Cara Agar Terong Tetap Segar Setelah Dikupas, Ini Rahasianya yang Menarik Diketahui

Liputan6.com, Jakarta Terong merupakan salah satu sayuran yang mudah ditemukan di Indonesia dan kerap diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti tumisan, gorengan, hingga masakan berkuah. Selain rasanya yang nikmat, terong juga kaya akan nutrisi, termasuk antioksidan, vitamin A, vitamin C, dan serat, yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Namun, salah satu tantangan yang sering dihadapi saat mengolah terong adalah perubahan warna dagingnya yang cepat menjadi kecokelatan setelah dikupas. Hal ini kerap membuat banyak orang merasa terburu-buru dalam menyiapkan bahan masakan agar tampilannya tetap menarik.

Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (5/3), terdapat trik sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah perubahan warna pada terong sekaligus mengurangi bau langu yang sering muncul. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini agar hidangan terong Anda tetap segar dan menggugah selera!

Terong, sayuran yang kerap dikenali dengan warna ungunya, berasal dari India dan Sri Lanka sebelum menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh sepanjang tahun, sehingga mudah ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket.

Dibalik rasanya yang khas, terong menyimpan segudang nutrisi yang baik untuk kesehatan. Sayur ini kaya akan vitamin A, vitamin C, serat, mangan, dan antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari radikal bebas. Selain itu, kandungan seratnya juga menjadikan terong aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Warna kecokelatan pada daging terong setelah dikupas terjadi akibat proses yang disebut enzymatic browning. Hal Tersebut terjadi ketika enzim dalam daging terong bersentuhan dengan udara.

Selain mengubah warna, proses ini juga dapat mempengaruhi tekstur dan rasa, apalagi jika terong dibiarkan terlalu lama sebelum dimasak. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasinya agar kualitas terong tetap terjaga.

Salah satu trik yang banyak digunakan adalah merendam terong dalam air bersih setelah dikupas dan dipotong-potong. Langkah ini efektif mengurangi kontak terong dengan udara.

Jika ingin lebih higienis, gunakan air matang untuk merendam potongan terong. Dengan begitu, warna cerah terong bisa tetap terjaga meskipun Anda belum langsung memasaknya.

Trik perendaman ini sangat fleksibel dan bisa diterapkan untuk berbagai jenis masakan, seperti tumis, berkuah, atau panggang. Namun, jika terong akan digoreng, perubahan warna menjadi kecokelatan tetap tidak bisa dihindari.

Selain menjaga warna, trik ini juga efektif menghilangkan bau langu yang sering kali muncul pada terong, sehingga masakan Anda akan terasa lebih nikmat.

Unggahan trik ini di kanal YouTube sisu2118 berhasil menarik perhatian netizen, dengan total penayangan mencapai 900 kali. Dalam video tersebut, pembuat konten membagikan tipsnya sambil menjelaskan langkah-langkah yang sederhana dan mudah diikuti.

"Ini adalah tips agar terong tidak berubah warna menjadi kecokelatan atau kemerahan," katanya dalam video. Popularitas trik ini membuktikan bahwa banyak orang yang mencari solusi praktis untuk menjaga kualitas masakan terong mereka.

Mengapa Terong Berubah Warna Setelah Dikupas?

Terong berubah warna karena reaksi enzymatic browning saat enzim dalam dagingnya bersentuhan dengan udara.

Merendam terong dalam air bersih setelah dikupas membantu memperlambat proses pembusukan.

Aman dan justru dapat membantu menghilangkan rasa pahit alami pada terong.