Harga Kripto Hari Ini Sabtu 14 Mei 2022: Harga Bitcoin dkk Menguat, Solana Pimpin Penguatan

Harga bitcoin dan sebagian besar kripto jajaran teratas berada di zona hijau pada Sabtu pagi, 14 Mei 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Mei 2022, 06:57 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2022, 07:41 WIB
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin dan kripto jajaran teratas cenderung menguat memasuki akhir pekan. Kripto jajaran teratas sebagian besar berada di zona hijau dan dogecoin masuk 10 besar kripto jajaran teratas.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Sabtu pagi (14/5/2022), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin (BTC) menguat 1,61 persen dalam 24 jam terakhir. Akan tetapi, harga bitcoin merosot 18,46 persen dalam sepekan. Saat ini, harga bitcoin ditransaksikan di posisi USD 29.366,12 atau sekitar Rp 430,54 juta (asumsi kurs Rp 14.661 per dolar AS).

Ethereum (ETH) juga cenderung menguat bahkan penguatan lebih besar dari bitcoin. Harga ethereum naik 3,23 persen dalam 24 jam terakhir. Seperti bitcoin, harga ethereum jeblok selama sepekan dengan turun 24,91 persen. Harga ethereum kini berada di posisi USD 2.025,21 atau sekitar Rp 29,68 juta.

Kemudian kripto lainnya harga BNB juga menguat 9,96 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga BNB turun 22,73 persen. Kini, harga BNB berada di posisi USD 294,17.

Penguatan juga terjadi di Cardano. Harga cardano melonjak 13,93 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan, harga cardano merosot 31,41 persen.

Selain itu, harga Solana melambung 12,91 persen selama 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga Solana terperosok 38,86 persen. Harga Solana kini ditransaksikan di posisi USD 50,08.

Adapun dogecoin masuk 10 besar jajaran kripto teratas. Harga dogecoin naik 8,05 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga dogecoin tergelincir 29,68 persen. Kini harga dogecoin ditransaksikan di posisi USD 0,08943.

Stablecoin seperti Tether dan USD Coin masih berada di zona hijau. Harga tether naik tipis 0,09 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga dogecoin turun terbatas 0,17 persen. Saat ini, harga tether ditransaksikan di posisi USD 0,9982.

Sementara itu, USD Coin (USDC) naik tipis 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga USD Coin menguat 0,03 persen. Saat ini harga USD Coin ditransaksikan di posisi USD 1,00.

Harga Binance Coin fluktuatif. Selama 24 jam terakhir, harga BInance USD (BUSD) turun tipis 0,08 persen meski sempat menghijau. Dalam sepekan, harga Binance Coin naik 0,19 persen. Saat ini, harga Binance USD di posisi USD 1,00.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Deretan Kripto Ini Berpotensi Menguat Selama Pekan Kedua Mei 2022

Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)
Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Sebelumnya, kondisi pasar kripto saat ini masih dalam keragu-raguan kadang merangkak naik, kemudian tak lama kembali turun. Namun, secara keseluruhan, kripto jajaran 10 teratas masih berada di zona merah. 

Kenaikan malu-malu yang terjadi di pasar kripto menurut Trader Tokocrypto, Afid Sugiono karena para investor melakukan pembelian aset ketika harga sedang turun. 

"Para investor ini mulai terpengaruh saran untuk melakukan aksi buy the dip, sehingga merasa bahwa beberapa aset kripto sudah bisa kembali diakumulasi. Sebagian kripto sudah mengalami fase jenuh jual atau oversold, jika dikaji menggunakan analisis teknikal," kata Afid, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 13 Mei 2022.

"Anjloknya nilai BTC dan terjadinya reserve asset dari UST, membuat sentimen negatif terhadap stablecoin. Tanda-tanda kelemahan dalam stablecoin, sebagai aset kripto yang lebih aman, tapi tidak terbukti semakin menakuti investor," lanjut Afid.

Di tengah kondisi pasar yang penuh keragu-raguan ini, Afid memberikan pandangan aset kripto yang berpotensi menguat selama pekan kedua Mei 2022. Adapun deretan kripto-nya sebagai berikut:

1. eCash (XEC)

eCash(XEC) membuka daftar aset kripto yang berpotensi bullish pada pekan kedua Mei 2022. XEC adalah aset kripto yang dikembangkan setelah hard fork dari blockchain Bitcoin Cash ABC.

XEC juga merupakan rebranding dari Bitcoin Cash ABC (BCHA) dan memiliki teknologi dan fitur yang lebih baik. Afid mengatakan XEC berpotensi bullish karena pengumuman upgrade jaringan yang akan digelar.

2. Kava (KAVA)

Pergerakan KAVA masih akan reli pada pekan ini. KAVA setidaknya sudah duduk nyaman dalam daftar aset kripto bullish selama beberapa pekan terakhir di Tokocrypto Market Signal.

Afid mengatakan potensi kenaikan harga KAVA akibat peluncuran mainnet Kava Network 1.0 yang kemungkinan besar akan dilakukan pada 10 Mei. Mainnet ini sudah ditunggu investor karena akan menghubungkan dua ekosistem terdesentralisasi terbesar antara Ethereum dan Cosmos.

Secret Network hingga Bitcoin DOWN

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

3. Secret Network (SCRT)

Secret Network berpotensi mengalami kenaikan harga, setelah terkoreksi dalam selama beberapa hari terakhir. Afid mengungkap Pembaruan mainnet besar-besaran pada jaringan Secret Network bisa membuat nilai token SCRT melonjak.

Dalam pengumumannya, upgrade mainnet ini bisa meningkatkan kinerja jaringan 500 kali lipat lebih besar dan membantu memperkuat posisi Secret sebagai pusat privasi data Web3. Upgrade jaringan SCRT akan terjadi pada 11 Mei.

 4. EOS (EOS)

EOS adalah kripto asli untuk mendukung proyek blockchain EOS.IO. Sementara, EOS.IO beroperasi sebagai platform smart contract dan pengembang aplikasi terdesentralisasi atau decentralized application (DApp).

Afid menjelaskan EOS berpotensi bullish pada pekan ini karena akan melakukan hard fork pada jaringan blockchainnya bernama Mandel. Hard fork kemungkinan besar akan dilaksanakan pada 19 Mei mendatang.

5. Bitcoin DOWN (BTCDOWN)

Bitcoin DOWN (BTCDOWN) sedang mengalami peningkatan pada pekan ini. Menurut Afid, kondisi market kripto sekarang yang secara keseluruhan sedang tertekan dan menurun turut berpengaruh positif pada BTCDOWN.

"Pergerakan BTCDOWN sudah perlahan bergerak naik signifikan. Dari grafiknya menunjukkan sinyal bullish yang mengindikasikan tren peningkatan harga. Harga BTCDOWN bisa naik capai USD 0,02866 dari USD 0,02319," kata Afid.

 

Kapitalisasi Pasar Kripto Turun Rp 2.927 Triliun Akibat Aksi Jual

Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay
Bitcoin - Image by Benjamin Nelan from Pixabay

Sebelumnya, bitcoin sempat turun di bawah USD 26.000 atau sekitar Rp 380,6 juta pada Kamis untuk pertama kalinya dalam 16 bulan, di tengah aksi jual yang lebih luas dalam cryptocurrency yang menghapus lebih dari USD 200 miliar (Rp 2.927 triliun) dari seluruh pasar dalam satu hari.

Dilansir dari CNBC, Jumat (13/5/2022), harga Bitcoin jatuh serendah USD 25.401,29 pada Kamis, menurut Coin Metrics. Itu menandai pertama kalinya cryptocurrency tenggelam di bawah level USD 27.000 sejak 26 Desember 2020.

Bitcoin sejak itu mengurangi kerugiannya dan terakhir diperdagangkan pada USD 28.569,25, turun 2,9 persen. Namun, pada perdagangan Jumat (13/5/2022) Bitcoin kembali rebound dan diperdagangkan di kisaran USD 30.000.

Investor melarikan diri dari kripto pada saat pasar saham telah jatuh dari puncak pandemi virus corona di tengah kekhawatiran atas melonjaknya harga dan prospek ekonomi yang memburuk. 

Data inflasi AS yang dirilis Rabu menunjukkan harga barang dan jasa melonjak 8,3 persen pada April, lebih tinggi dari yang diperkirakan oleh para analis dan mendekati level tertinggi dalam 40 tahun.

Hal lain yang juga membebani pikiran para pedagang adalah kejatuhan protokol stablecoin Terra yang diperangi. Terra USD, atau UST, seharusnya mencerminkan nilai dolar. Akan tetapi,  itu anjlok menjadi kurang dari 30 sen, mengguncang kepercayaan investor pada apa yang disebut ruang keuangan terdesentralisasi.

Dampak dari runtuhnya Terra menyebabkan kekhawatiran penularan pasar. Para ekonom telah lama khawatir stablecoin mungkin tidak memiliki jumlah cadangan yang diperlukan untuk meningkatkan patok dolarnya jika terjadi penarikan massal.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya