Muncul Kripto dan Blockchain Syariah, Bagaimana Prospeknya di Indonesia?

Bagaimana prospek kripto dan blockchain syariah di Indonesia sebagai negara dengan mayoritas beragama Islam?

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 15 Jun 2023, 09:08 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2023, 09:08 WIB
Aset Kripto
Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta Di tengah industri kripto yang semakin berkembang mendorong kemunculan berbagai proyek kripto. Salah satunya adalah kemunculan kripto berbasis syariah, salah satunya Islamic Coin, kripto berbasis syariah pertama di dunia.

Koin ini bakal beroperasi di Haqq Blockchain, sebuah jaringan yang kompatibel dengan ribuan aplikasi di seluruh dunia. Haqq, yang berarti 'kebenaran' dalam bahasa Arab, secara ketat mematuhi prinsip dan tradisi Islam tentang keuangan, dengan Islamic Coin sebagai mata uang kripto aslinya.

Dengan adanya kemunculan kripto syariah ini, bagaimana prospeknya di Indonesia sebagai negara dengan mayoritas beragama Islam? 

Founder AMCI (Aliansi Media Crypto Indonesia), Isybel Harto mengatakan, di tanah air, adanya mata uang digital berkonsep syariah disambut hangat oleh komunitas investor mata uang digital. 

Menurut Isybel, sudah saatnya aturan keuangan yang berbasis syariah menggunakan blockchain dan aset digital, karena sifatnya yang desentralisasi dan transparan.

“Indonesia sebagai negeri dengan jumlah komunitas muslim terbesar di dunia menjadi sebuah peluang untuk perkembangan cryptocurrency yang sesuai dengan prinsip syariah. Sehingga memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia investasi mata uang digital berbasis syariah,” kata Isybel, dalam siaran pers, Rabu (14/6/2023).

Sebagai Solusi Inovatif

Isybel menambahkan, kripto halal telah muncul sebagai solusi inovatif yang menggabungkan manfaat teknologi blockchain dengan etika dan prinsip-prinsip Islam. Karena negara-negara Muslim menyadari potensi penawaran halal ini dalam mendorong pertumbuhan keuangan. 

Islamic Coin menunjukkan bagaimana aset digital ini dapat memberikan peluang investasi yang etis dan transparan untuk menarik investor lokal dan global. 

“Seiring dengan perkembangan negara maju yang terus merangkul inovasi keuangan, konvergensi cryptocurrency halal dan prinsip-prinsip keuangan Islam membuka jalan bagi ekosistem yang berkembang, yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan mendorong inklusi keuangan,” pungkas Isybel.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya