CEO Galaxy Digital Mike Novogratz Harap SEC Setujui ETF Bitcoin Spot pada 10 Januari 2024

CEO Galaxy Digital Mike Novogratz prediksi harga kripto akan menguat jika SEC Setujui ETF Bitcoin Spot.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 24 Des 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 24 Des 2023, 06:00 WIB
CEO Galaxy Digital Mike Novogratz Harap ETF Bitcoin Spot Disetujui pada 10 Januari 2024
CEO Galaxy Digital Mike Novogratz mengharapkan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui ETF Bitcoin Spot pada 10 Januari 2024. (Foto: Unsplash/Andre Francois M.)

Liputan6.com, Jakarta - CEO Galaxy Digital Mike Novogratz mengharapkan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui ETF Bitcoin Spot pada 10 Januari 2024. 

Dia memperkirakan kripto tersebut akan mendapatkan kembali level tertinggi sepanjang masa di angka USD 69.000 dan tidak akan terkejut jika harga kripto melampaui tingkat harga tersebut.  

Bahkan, ia juga memperkirakan kemajuan dalam regulasi kripto AS sekaligus mengharapkan perubahan kepemimpinan di Departemen Keuangan dan SEC setelah pemilihan presiden mendatang.

Mike Novogratz membahas perspektifnya tentang pasar kripto dan ekspektasinya mengenai persetujuan ETF Bitcoin Spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). 

"Kami akan mendapatkan ETF ini sebelum 10 Januari,” kata dia dikutip dari Bitcoin, Minggu (24/12/2023).

Novogratz menambahkan, ETF Bitcoin Spot kemungkinan akan memakan waktu enam hingga delapan minggu setelah persetujuan untuk memulai perdagangan.  “Setelah itu, hal itu hanya akan menjadi bahan bakar. Saham kripto diperdagangkan seperti maniak,” katanya. 

Sebelumnya, ia menguraikan dampak institusi yang memasukkan 1% portofolionya ke dalam bitcoin atau ETF Bitcoin Spot

"Tidak banyak pasokan bitcoin. Kami memiliki pelanggan yang merupakan pelanggan platform dan (mereka) membeli cukup banyak bitcoin setiap hari untuk mengeluarkan semua penambang,” katanya. 

"Ketika Anda memikirkan dinamika penawaran atau permintaan, kami belum benar-benar mengalami situasi tersebut, di mana Anda memiliki pasar global dan Anda memiliki persediaan yang terbatas sehingga menurut saya bitcoin bisa naik jauh lebih tinggi,” sambungnya. 

Dengan demikian, ia pikir perhentian pertama tahun depan akan menjadi harga tertinggi yang lama USD 69.000. “Namun, saya tidak akan terkejut jika angkanya melampaui itu,” tegasnya. 

 

 

UU Telah Dikenalkan di Kongres

Kripto. Dok: Traxer/Unsplash
Kripto. Dok: Traxer/Unsplash

Menanggapi pernyataan CEO JPMorgan Jamie Dimon dan Senator Elizabeth Warren (D-MA) mengenai penggunaan kripto dalam pendanaan teroris, dia menunjukkan teori ini telah dibantah.  

"Ya, beberapa kripto digunakan untuk hal-hal buruk, tetapi tidak sebanyak fiat. Bank Jamie Dimon telah membayar denda USD 38 miliar sejak dia berada di sana USD 38 miliar.  Tambahkan semua perdagangan buruk dengan kripto, jumlahnya tidak mencapai USD 38 miliar, jadi haruskah kita melarang JPMorgan?,” imbuhnya. 

Mengenai undang-undang kripto, dia mencatat bahwa beberapa rancangan undang-undang telah diperkenalkan di Kongres.  “Ada sekelompok Demokrat dan Republik di D.C. yang ingin meloloskan undang-undang.  Ada dua undang-undang yang benar-benar akan memberi kita kerangka kerja yang baik seputar stablecoin dan kripto lainnya, dan Elizabeth Warren dan Biden White House lah yang menghentikannya,” katanya. 

Meskipun demikian, CEO Galaxy Digital yakin bahwa kemajuan akan dicapai setelah pemilihan presiden AS tahun depan.  "Saya pikir pasca pemilu ini, kita akan memiliki pemerintahan baru, baik dari Partai Demokrat atau Republik. Namun bahkan jika Biden menang, saya rasa akan ada Menteri Keuangan baru dan kepala SEC baru yang pada akhirnya akan membuat beberapa kemajuan,” tandasnya. 

 

Uni Eropa Larang Warga Rusia Punya Perusahaan Kripto

Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik
Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik

Sebelumnya diberitakan, Uni Eropa (UE) mengumumkan pada 18 Desember 2023 mereka telah mengadopsi paket sanksi ekonomi dan individu yang baru. Paket tersebut sekarang melarang warga negara Rusia memiliki atau mengendalikan penyedia layanan kripto. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Jumat (22/12/2023), larangan ini adalah bagian dari upaya UE untuk membatasi pengelakan terhadap larangan terhadap penyediaan layanan terkait kripto yang telah diberlakukan. 

Menurut Komisi Eropa (EC), paket sanksi baru ini berupaya memenuhi tujuan utama UE untuk menemukan perdamaian yang adil dan abadi, bukan konflik yang membeku. 

Dalam dokumen yang menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci mengenai sanksi Rusia, Komisi Eropa menegaskan kebijakan sanksi UE telah memberikan dampak yang diinginkan terhadap perekonomian Rusia.

Beberapa keberhasilan sanksi yang diklaim oleh Komisi Eropa termasuk depresiasi rubel secara besar-besaran, kenaikan suku bunga dari 8% menjadi 15%, serta kontrol modal yang lebih ketat. 

Namun, beberapa pemimpin UE dan pengkritik rezim sanksi saat ini percaya peningkatan angka perdagangan untuk beberapa produk atau negara tertentu mungkin merupakan indikasi Rusia secara aktif berupaya atau berhasil menghindari sanksi tersebut.

Menggunakan Blockchain untuk Melacak Berlian

Ekonom Robin Brooks misalnya, telah berulang kali menuduh oligarki pelayaran Yunani secara aktif berupaya melemahkan kebijakan pembatasan harga minyak G7. 

Menanggapi kritik tersebut, UE telah memperkenalkan persyaratan baru yang memaksa pihak-pihak dalam rantai pasokan minyak Rusia untuk berbagi informasi harga untuk biaya tambahan, seperti asuransi dan pengangkutan berdasarkan permintaan.

Sementara itu, UE melalui paket tindakan pembatasan yang kedua belas terhadap Rusia telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah berlian negara tersebut memasuki pasar G7 setelah larangan tersebut berlaku pada 1 Januari 2024. 

Dengan mengambil langkah ini, berlian kini harus dilacak dari sumbernya dan ini diatur untuk dilakukan menggunakan blockchain. 

Pendiri Microstrategy Michael Saylor Sebut ETF Bitcoin Bakal Picu Lonjakan Harga Kripto

Koin Kripto atau Crypto. Disimak harga kripto hari ini.
Koin Kripto atau Crypto. Disimak harga kripto hari ini.

Sebelumnya diberitakan, salah satu pendiri Microstrategy, Michael Saylor menyatakan persetujuan ETF Bitcoin spot dapat memicu permintaan terpendam yang sangat besar terhadap kripto, sehingga memicu kenaikan harga yang drastis pada 2024.

Dalam sebuah wawancara di Bloomberg, Saylor berpendapat ETF Bitcoin spot akan memberi investor arus utama saluran yang sesuai dengan bandwidth tinggi pertama mereka untuk mendapatkan eksposur ke Bitcoin. 

“Hal ini dapat mendorong peningkatan permintaan sebesar 2 hingga 10 kali lipat, katanya,” kata Saylor dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (21/12/2023).

Pada saat yang sama, pasokan Bitcoin akan semakin sedikit pada April ketika peristiwa halving terjadi, sehingga mengurangi separuh pasokan baru yang dihasilkan setiap hari oleh para penambang.

Dengan meroketnya permintaan karena berkurangnya pasokan, Saylor memperkirakan harga akan lebih tinggi. Saylor percaya ETF spot akan menjadi perkembangan terbesar di Wall Street dalam 30 tahun, setara dengan penciptaan dana indeks S&P 500 pertama pada 1993 yang memberikan investor arus utama eksposur yang mudah ke pasar saham yang luas untuk pertama kalinya.

"Kami memperkirakan 2024 akan menjadi tahun yang baik bagi kelas aset. Kami tidak tahu sejauh mana aset tersebut akan berjalan pada saat ini," ujar Saylor.

Sebagai pendukun Bitcoin yang vokal, Saylor mengatakan MicroStrategy akan terus memanfaatkan leverage dan arus kas untuk memperluas kepemilikan Bitcoinnya daripada melikuidasi untuk berinvestasi di ETF spot.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya