Harga Bitcoin Tembus Rp 845,4 Juta tapi Diprediksi Bakal Lesu, Investor Bidik Altcoin

Harga Bitcoin (BTC) berhasil menembus USD 54.000 atau setara Rp 845,4 juta (asumsi kurs Rp 15.648 per dolar AS).

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 28 Feb 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta Setelah bekerja keras selama dua minggu, harga Bitcoin (BTC) berhasil menembus USD 54.000 atau setara Rp 845,4 juta (asumsi kurs Rp 15.648 per dolar AS). Saat ini, para investor dan trader mulai mengeksplorasi altcoin sebagai sumber keuntungan potensial, mengingat stagnasi Bitcoin yang terlihat jelas.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan, meskipun terdapat beberapa usaha untuk memulai koreksi, dukungan yang kuat dari arus masuk ETF Bitcoin dan antisipasi event halving menahan penurunan lebih lanjut, menjaga Bitcoin di atas level support kritis. 

Para pelaku pasar akan memantau dengan cermat arus masuk ke ETF Bitcoin untuk menentukan arah Bitcoin selanjutnya. Data menunjukkan bahwa arus keluar Grayscale Bitcoin Trust berkurang drastis hanya USD 44 juta pada 24 Februari, memasuki level terendah sejak 11 Januari. 

“Pasar kripto masih mempertahankan optimisme, dengan Bitcoin yang konsisten berada di atas USD 50.000, memberikan ruang bagi altcoin untuk bersinar. Ethereum (ETH), sebagai contoh, telah menarik perhatian dengan kenaikan harga yang signifikan, mengindikasikan pergeseran fokus dan likuiditas dari Bitcoin ke altcoin lainnya,” kata Fyqieh kepada Liputan6.com, dikutip Rabu (28/2/2024).

Fyqieh menuturkan, analisis teknis menunjukkan bahwa Bitcoin saat ini bergerak sideways dalam Time Frame (TF) harian menunjukkan pergerakan yang cenderung sideways, menandakan ketidakpastian dalam arah trennya. 

Hal ini diperkuat oleh penutupan candle mingguan BTC yang berwarna merah, menunjukkan adanya tekanan jual. Lebih lanjut, volume perdagangan mingguan Bitcoin terlihat mengalami penurunan, yang dapat diinterpretasikan sebagai tanda melemahnya minat investor terhadap Bitcoin. 

Penurunan volume ini mungkin disebabkan oleh dana yang dialihkan investor ke altcoin. Sebagai contoh, Ethereum (ETH) telah menunjukkan pergerakan yang signifikan dengan memasuki kisaran harga USD 3.100 atau setara Rp 48,5 juta, menandakan adanya peralihan fokus dan likuiditas dari Bitcoin ke altcoin lainnya. 

“Fenomena ini mengindikasikan perubahan dinamika dalam pasar kripto, di mana investor mungkin mencari peluang di luar Bitcoin,” jelas Fyqieh.

 

Sentimen Sepekan

Ilustrasi tambang Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi tambang Kripto. (Foto By AI)

Sebelumnya, pekan ini, pelaku pasar akan fokus pada laporan ekonomi, khususnya PCE Inti pada Kamis, 29 Februari 2024, yang merupakan indikator inflasi pilihan The Fed. Beberapa pembuat kebijakan telah memberikan pendapat mengenai perekonomian dan suku bunga dalam beberapa hari terakhir, menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap inflasi yang tinggi. 

Anggota The Fed mengatakan jadwal penurunan suku bunga pertama masih belum pasti, dengan adanya perbedaan pendapat yang terlihat di antara anggota komite suku bunga. Hal ini tentu akan menjadi pukulan bagi pasar kripto dan Bitcoin untuk melonjak tinggi menjelang momen halving.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Harga Bitcoin Tembus USD 54.446, Tertinggi Sejak 2021

Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Untuk pertama kalinya sejak 2021, harga Bitcoin (BTC) telah menembus harga USD 54.000 atau setara Rp 844,2 juta (asumsi kurs Rp 15.633 per dolar AS). Bitcoin sempat menyentuh USD 54.446 atau setara Rp 853 juta pada Selasa, 27 Februari 2024.

Dilansir dari Bitcoin.com, Selasa (27/2/2024), dengan harganya saat ini, kapitalisasi pasar bitcoin mencapai USD 1,06 triliun atau setara Rp 16.572 triliun, menyumbang 51,2% dari total kapitalisasi kripto senilai USD 2,06 triliun atau setara Rp 32.206 triliun. 

Bitcoin menduduki peringkat kesepuluh aset terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, BTC sedikit di bawah total valuasi Meta sebesar USD 1,23 triliun atau setara Rp 19.229 triliun.

Volume perdagangan bitcoin juga mencapai USD 24,59 miliar atau setara Rp 384,4 triliun. Volume perdagangan Bitcoin menyumbang 32,32% dari total volume perdagangan 24 jam senilai USD 76,06 miliar atau setara Rp 1.189 triliun di pasar kripto. 

Saat ini, nilai bitcoin kurang 21,5% dari harga puncaknya sebesar USD 69.044 atau sekitar Rp 1 miliar per unit, yang tercatat pada 10 November 2021. Kenaikan ini sejalan dengan antisipasi seputar pengurangan separuh imbalan jaringan Bitcoin, yang akan terjadi dalam waktu kurang dari dua bulan. 

Secara historis, bitcoin telah mengalami apresiasi harga yang signifikan pada tahun-tahun yang ditandai dengan peristiwa halving, dan 2024 tampaknya akan melanjutkan tren ini.

 

Harga Kripto Hari Ini 27 Februari 2024: Bitcoin Kembali Sentuh USD 54.000

Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Selasa (27/2/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 5,52 persen dalam 24 jam dan 5,09 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 54.621 atau setara Rp 853,9 juta (asumsi kurs Rp 15.635 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) masih menguat. ETH naik 2,54 persen sehari terakhir dan 7,61 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 49,7 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 2,92 persen dan 13,54 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 6,27 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA terbang 4,05 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 2,54 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 9.637 per koin.

Adapun Solana (SOL) kembali menguat. SOL naik 6,16 persen dalam sehari, tetapi masih melemah 1,94 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 1,71 juta per koin. 

XRP terpantau kembali berada di zona hijau. XRP naik 1,18 persen dalam 24 jam, tetapi masih merosot 2,76 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.602 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 3,52 persen dan 0,29 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.396 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,09 triliun atau setara Rp 32.677 triliun. 

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya