Liputan6.com, Jakarta Setiap orangtua dari anak disabilitas memiliki kisah perjuangan masing-masing dalam membesarkan buah hatinya. Kisah-kisah ini dituangkan dalam antologi Mutiara-Mutiara yang Berserak.
Buku ini ditulis Ketua Yayasan Ananda Mutiara Indonesia (Y-AMI) Yenni Darmawanti, SE., dan orangtua anak berkebutuhan khusus (ABK) lainnya.
Baca Juga
Menurut Yenni, penulisan buku Mutiara-Mutiara yang Berserak berawal dari digelarnya kelas menulis di lingkungan Y-AMI.
Advertisement
“Tadinya sekitar 50-an peserta, tapi yang mengumpulkan tulisan hanya sekitar 23 peserta. Setelah itu, ada beberapa kali zoom meeting untuk diarahkan bagaimana cara menulisnya oleh coach,” kata Yenni kepada Disabilitas Liputan6.com melalui pesan suara, Jumat 24 Maret 2023.
Pelatih penulisannya sendiri adalah seorang pemimpin redaksi dari media lokal Surabaya, Wahyu Kuncoro, ST., M.MED. Kom.
“Beliau yang melatih kami selama setahun dan akhirnya berhasil diterbitkan satu buku antologi. Ini berdasarkan kisah nyata dari ibu-ibu yang ada dalam kelas menulis Y-AMI yang memiliki anak-anak istimewa.”
Buku yang terdiri dari 140 halaman ini berkisah tentang perjuangan orangtua ABK dalam membersamai anak-anak istimewa mereka. Serta lika-liku perjalanan kehidupannya.
“Saat ini kita hanya mencetak 200 buku dan sudah terjual 150 buku, tinggal tersisa 50 buku saja.”
Jadi Motivasi bagi Setiap Orangtua ABK
Yenni pun berharap, buku ini dapat menjadi motivasi bagi semua orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus agar tetap semangat.
“Harapan saya, untuk terbitnya buku ini menjadi motivasi bagi semua orangtua yang mempunyai anak-anak berkebutuhan khusus untuk semangat berlatih dan merasa tidak sendirian.”
“Kita bisa bergandeng tangan bersama-sama untuk mewujudkan anak-anak istimewa ini menjadi anak yang mandiri dan berdaya guna,” kata Yenni.
Advertisement
Strategi Mengubah Emosi Jadi Tulisan Motivasi
Pelatih sekaligus editor buku antologi Mutiara-Mutiara yang Berserak, Wahyu Kuncoro menyampaikan kesan-kesannya dalam proses pembuatan buku ini.
Menurutnya, buku ini dihasilkan sebagai bagian dari strategi mengubah emosi menjadi tulisan motivasi.
"Kita tahu setiap orang ada yang siap menerima keadaan dan tidak siap. Dengan adanya buku ini, tentu mereka memiliki pengalaman yang sangat penting, hal ini perlu disebarkan ke semua orang," ujarnya.
Arti di Balik Judul
Dosen di Universitas 17 Agustus 1945 ini juga menjelaskan alasan di balik pemilihan judul tersebut.
“Kenapa Mutiara-Mutiara yang Berserak? Karena pada dasarnya manusia punya kelebihan yang tidak diketahui. Kita tidak tahu, kelebihan anak istimewa inilah mutiara yang belum terasah, berkilau dan berserak, karena mereka anak yang belum terjangkau," jelas Wahyu.
"Harapannya dari peluncuran buku ini semoga banyak orang terpicu bagaimana bisa mengembangkan potensi semua anak dan memotivasi orang-orang yang terpuruk dapat bangkit," imbuhnya.
Dapat Dukungan Dinsos Jatim
Penerbitan buku ini mendapat dukungan dari Dinas Sosial Jawa Timur (Dinsos Jatim).
“Dukungan Dinsos sendiri Alhamdulillah kami diizinkan untuk membuat peluncuran buku, disediakan tempat di Dinsos Jatim sendiri dan di dalam buku ini pun ada pengantar dari Bapak Alwi Kadinsos Jawa Timur saat ini,” jelas Yenni.
Peluncuran buku ini dilakukan di aula gedung Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Jalan Gayung Kebonsari No. 56 B, Gayungan Surabaya, pada Rabu 22 Maret 2023. Peluncuran ini sekaligus memperingati hari Down Syndrome Internasional yang jatuh pada 21 Maret.
Advertisement