Tips Tes TOEFL: Panduan Lengkap Meraih Skor Tinggi

Pelajari tips tes TOEFL terlengkap untuk meningkatkan skor Anda. Strategi jitu untuk reading, listening, speaking dan writing TOEFL iBT.

oleh Liputan6 diperbarui 31 Des 2024, 08:41 WIB
Diterbitkan 31 Des 2024, 08:41 WIB
tips tes toefl
tips tes toefl ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta TOEFL (Test of English as a Foreign Language) merupakan salah satu tes kemampuan bahasa Inggris yang paling banyak digunakan di dunia. Tes ini mengukur kemampuan seseorang dalam menggunakan dan memahami bahasa Inggris di tingkat akademik. Bagi banyak orang, meraih skor TOEFL yang tinggi menjadi syarat penting untuk melanjutkan studi ke luar negeri atau melamar pekerjaan di perusahaan multinasional.

Namun, menghadapi tes TOEFL bukanlah hal yang mudah. Diperlukan persiapan yang matang dan strategi yang tepat untuk bisa meraih skor yang diinginkan. Artikel ini akan membahas secara komprehensif berbagai tips dan strategi untuk menghadapi tes TOEFL, khususnya TOEFL iBT (Internet-Based Test) yang saat ini paling banyak digunakan.

Memahami Format dan Struktur Tes TOEFL iBT

Langkah pertama dalam mempersiapkan diri menghadapi tes TOEFL adalah memahami dengan baik format dan struktur tes tersebut. TOEFL iBT terdiri dari 4 bagian utama:

  • Reading (54-72 menit): Membaca 3-4 teks akademik dan menjawab pertanyaan pemahaman.
  • Listening (41-57 menit): Mendengarkan percakapan dan ceramah akademik, lalu menjawab pertanyaan terkait.
  • Speaking (17 menit): Menjawab 4 pertanyaan secara lisan, merespons situasi yang diberikan.
  • Writing (50 menit): Menulis 2 esai, satu berdasarkan bacaan dan ceramah, satu lagi mengungkapkan pendapat.

Total durasi tes berkisar antara 3-4 jam. Penting untuk membiasakan diri dengan format ini melalui latihan rutin. Setiap bagian memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri yang perlu dipahami dan dilatih secara spesifik.

Dalam Reading misalnya, Anda akan dihadapkan pada teks-teks akademik yang mungkin di luar bidang keahlian Anda. Kemampuan membaca cepat dan mengidentifikasi informasi kunci sangat penting di sini. Listening menguji kemampuan Anda memahami percakapan dan ceramah dalam konteks akademis, termasuk aksen dan kecepatan bicara yang bervariasi. Speaking menilai kemampuan Anda mengungkapkan ide secara lisan dengan jelas dan terstruktur dalam waktu singkat. Sementara Writing menguji kemampuan Anda menulis esai akademis yang koheren dan berargumen kuat.

 

Strategi Umum Persiapan TOEFL

Setelah memahami format tes, langkah selanjutnya adalah menyusun strategi persiapan yang efektif. Berikut beberapa tips umum yang bisa diterapkan:

  • Mulai persiapan jauh-jauh hari. Idealnya, siapkan waktu 3-6 bulan sebelum tes untuk persiapan intensif.
  • Lakukan tes diagnostik untuk mengetahui level awal dan area yang perlu ditingkatkan.
  • Buat jadwal belajar yang realistis dan konsisten. Alokasikan waktu untuk masing-masing skill (reading, listening, speaking, writing).
  • Gunakan materi persiapan yang berkualitas. Buku panduan resmi dari ETS (pembuat TOEFL) adalah pilihan yang baik.
  • Latih diri dengan soal-soal dan simulasi tes TOEFL secara rutin.
  • Tingkatkan kemampuan bahasa Inggris secara umum melalui aktivitas sehari-hari seperti menonton film berbahasa Inggris, membaca artikel akademik, atau berdiskusi dalam bahasa Inggris.
  • Ikuti kursus persiapan TOEFL jika merasa perlu bimbingan lebih intensif.

Penting untuk diingat bahwa persiapan TOEFL bukan hanya tentang menghafal tips dan trik, tapi juga meningkatkan kemampuan bahasa Inggris secara keseluruhan. Semakin baik penguasaan bahasa Inggris Anda, semakin mudah menghadapi tes TOEFL.

Tips Khusus untuk Bagian Reading TOEFL

Bagian Reading TOEFL menguji kemampuan Anda memahami teks akademik dalam bahasa Inggris. Berikut beberapa strategi khusus untuk menghadapi bagian ini:

  • Latih teknik skimming dan scanning. Skimming membantu Anda mendapatkan gambaran umum teks dengan cepat, sementara scanning berguna untuk menemukan informasi spesifik.
  • Pahami struktur paragraf akademik. Biasanya, kalimat pertama atau terakhir paragraf berisi ide utama.
  • Pelajari kata-kata penghubung (transition words) yang sering muncul dalam teks akademik.
  • Perkaya kosakata akademik. Buat daftar kata-kata baru yang Anda temui saat berlatih dan pelajari konteks penggunaannya.
  • Latih membaca dengan cepat tanpa kehilangan pemahaman. Mulai dari artikel-artikel pendek, lalu tingkatkan ke teks yang lebih panjang dan kompleks.
  • Biasakan diri dengan berbagai topik akademik seperti sains, sejarah, dan sosial. Ini membantu Anda lebih siap menghadapi teks dengan tema beragam.
  • Saat mengerjakan soal, baca pertanyaan terlebih dahulu sebelum membaca teks. Ini membantu Anda fokus pada informasi yang relevan.
  • Manfaatkan fitur highlight dan take notes pada tes TOEFL iBT untuk menandai informasi penting.

Ingat, kecepatan dan akurasi sama-sama penting dalam bagian Reading. Latihan rutin akan membantu Anda menemukan keseimbangan antara keduanya. Jangan terpaku terlalu lama pada satu pertanyaan; jika ragu, tandai dan kembali nanti jika masih ada waktu.

Meningkatkan Kemampuan Listening untuk TOEFL

Bagian Listening TOEFL menguji kemampuan Anda memahami percakapan dan ceramah akademik dalam bahasa Inggris. Berikut tips untuk meningkatkan performa Anda:

  • Dengarkan berbagai sumber audio berbahasa Inggris secara rutin. Podcast akademik, berita, dan ceramah online (seperti TED Talks) adalah pilihan yang baik.
  • Latih kemampuan mencatat (note-taking) sambil mendengarkan. Fokus pada kata kunci dan ide utama, bukan mencatat setiap kata.
  • Biasakan diri dengan berbagai aksen bahasa Inggris. TOEFL sering menggunakan pembicara dengan aksen Amerika, Inggris, dan kadang Australia atau Kanada.
  • Pelajari struktur umum ceramah akademik. Perhatikan bagaimana pembicara memperkenalkan topik, memberikan contoh, dan menyimpulkan.
  • Latih konsentrasi Anda. Listening TOEFL membutuhkan fokus tinggi selama durasi yang cukup lama.
  • Perkaya kosakata akademik dan istilah-istilah khusus yang sering muncul dalam konteks universitas.
  • Saat berlatih, cobalah memprediksi apa yang akan dikatakan pembicara selanjutnya. Ini melatih kemampuan Anda mengikuti alur pembicaraan.
  • Perhatikan nada suara dan penekanan kata pembicara. Ini sering memberikan petunjuk tentang poin-poin penting.

Dalam tes sesungguhnya, Anda hanya bisa mendengarkan audio sekali. Karena itu, penting untuk melatih kemampuan menangkap informasi dengan cepat dan akurat. Jangan panik jika ada kata-kata yang tidak Anda pahami; fokus pada konteks dan ide utama.

Strategi Jitu untuk Speaking TOEFL

Bagian Speaking TOEFL sering dianggap sebagai yang paling menantang karena menuntut respons spontan dalam bahasa Inggris. Berikut strategi untuk meningkatkan performa Speaking Anda:

  • Pahami format keempat tugas Speaking TOEFL. Dua tugas pertama adalah independent speaking (berbicara tentang topik familiar), sedangkan dua terakhir adalah integrated speaking (menggabungkan informasi dari bacaan dan audio).
  • Latih berbicara bahasa Inggris setiap hari. Bicara sendiri di depan cermin, rekam suara Anda, atau cari partner latihan.
  • Kembangkan template respons untuk setiap jenis tugas Speaking. Ini membantu Anda menyusun jawaban dengan cepat dan terstruktur.
  • Perkaya kosakata dan frasa yang berguna untuk mengungkapkan opini, membandingkan, dan menjelaskan.
  • Latih kecepatan berbicara Anda. Speaking TOEFL memiliki batasan waktu yang ketat, jadi penting untuk bisa menyampaikan ide dengan efisien.
  • Rekam dan dengarkan kembali latihan Speaking Anda. Identifikasi area yang perlu diperbaiki seperti pengucapan, intonasi, atau kelancaran.
  • Pelajari teknik parafrase. Ini berguna saat Anda perlu menjelaskan ulang informasi dari bacaan atau audio.
  • Latih kemampuan mencatat cepat untuk tugas integrated speaking. Fokus pada poin-poin kunci, bukan detil.

Ingat, penguji Speaking TOEFL menilai kemampuan Anda menyampaikan ide dengan jelas dan terstruktur, bukan aksen atau kefasihan seperti penutur asli. Fokus pada kejelasan dan koherensi jawaban Anda.

Mengasah Kemampuan Writing untuk TOEFL

Bagian Writing TOEFL terdiri dari dua tugas: integrated writing dan independent writing. Berikut tips untuk meningkatkan kemampuan menulis Anda:

  • Pahami struktur esai akademik. Latih menulis esai dengan pendahuluan yang jelas, paragraf isi yang terstruktur, dan kesimpulan yang kuat.
  • Kembangkan kemampuan parafrase. Ini penting terutama untuk tugas integrated writing di mana Anda harus merangkum informasi dari bacaan dan audio.
  • Pelajari transisi dan penghubung kalimat yang efektif untuk membuat esai Anda mengalir dengan baik.
  • Latih menulis dengan cepat dan efisien. Anda hanya punya 20 menit untuk integrated writing dan 30 menit untuk independent writing.
  • Perkaya kosakata akademik. Gunakan kata-kata yang tepat dan bervariasi untuk mengekspresikan ide Anda.
  • Praktikkan berbagai jenis esai, seperti membandingkan dan membedakan, argumentasi, atau menjelaskan proses.
  • Perhatikan tata bahasa dan ejaan. Meski bukan fokus utama penilaian, kesalahan yang terlalu banyak bisa mempengaruhi skor Anda.
  • Biasakan diri menulis dengan komputer. TOEFL iBT mengharuskan Anda mengetik esai, bukan menulis tangan.

Untuk integrated writing, latih kemampuan Anda mengintegrasikan informasi dari sumber yang berbeda (bacaan dan audio) secara koheren. Untuk independent writing, kembangkan kemampuan Anda menyusun argumen yang kuat dan didukung contoh yang relevan.

Manajemen Waktu dalam Tes TOEFL

Salah satu tantangan utama dalam tes TOEFL adalah manajemen waktu yang efektif. Berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan waktu Anda selama tes:

  • Pahami alokasi waktu untuk setiap bagian tes dan setiap pertanyaan. Latih diri Anda bekerja dalam batasan waktu tersebut.
  • Dalam bagian Reading, jangan terpaku terlalu lama pada satu pertanyaan. Jika ragu, tandai dan lanjutkan ke pertanyaan berikutnya.
  • Untuk Listening, manfaatkan waktu singkat antara pertanyaan untuk membaca opsi jawaban yang tersedia.
  • Dalam Speaking, gunakan waktu persiapan (15-30 detik) sebaik mungkin untuk menyusun poin-poin utama jawaban Anda.
  • Untuk Writing, sisakan waktu untuk merevisi dan mengedit esai Anda. Idealnya, 2-3 menit terakhir untuk pengecekan akhir.
  • Latih diri Anda mengerjakan full-length practice test untuk membangun stamina dan meningkatkan manajemen waktu.
  • Selalu perhatikan sisa waktu yang tersedia. TOEFL iBT menyediakan timer di layar komputer Anda.
  • Jika Anda kehabisan waktu, pastikan untuk menjawab semua pertanyaan. Tebakan lebih baik daripada tidak menjawab sama sekali.

Ingat, kecepatan dan akurasi sama-sama penting. Tujuan Anda adalah menemukan keseimbangan antara menjawab semua pertanyaan dan memberikan jawaban yang berkualitas.

Persiapan Mental Menghadapi TOEFL

Persiapan mental sama pentingnya dengan persiapan akademik dalam menghadapi tes TOEFL. Berikut beberapa tips untuk mempersiapkan diri secara mental:

  • Bangun kepercayaan diri melalui latihan rutin. Semakin sering Anda berlatih, semakin siap Anda menghadapi tes sesungguhnya.
  • Kelola kecemasan dengan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi singkat sebelum tes.
  • Visualisasikan diri Anda sukses mengerjakan tes. Bayangkan diri Anda tenang dan percaya diri saat menjawab pertanyaan.
  • Jaga pola tidur yang teratur, terutama menjelang hari tes. Istirahat yang cukup penting untuk performa optimal.
  • Persiapkan semua dokumen dan perlengkapan yang diperlukan sehari sebelum tes untuk menghindari kepanikan di hari-H.
  • Tiba di lokasi tes lebih awal untuk menghindari stres tambahan akibat terburu-buru.
  • Ingat bahwa TOEFL bukanlah tes yang menentukan nilai Anda sebagai individu. Ini hanya mengukur kemampuan bahasa Inggris Anda saat ini.
  • Jika merasa cemas selama tes, ambil napas dalam dan fokus kembali pada pertanyaan di hadapan Anda.

Persiapan mental yang baik akan membantu Anda tetap tenang dan fokus selama tes, memungkinkan Anda untuk menampilkan kemampuan terbaik Anda.

Mitos dan Fakta Seputar TOEFL

Ada banyak mitos yang beredar seputar tes TOEFL. Mari kita luruskan beberapa mitos umum dengan fakta yang sebenarnya:

Mitos 1: Anda harus memiliki aksen Amerika untuk mendapat skor tinggi di Speaking.

Fakta: TOEFL tidak menilai aksen spesifik. Yang penting adalah kejelasan dan kemampuan Anda mengkomunikasikan ide.

Mitos 2: Anda harus mengerti setiap kata dalam Reading dan Listening.

Fakta: Pemahaman konteks keseluruhan lebih penting daripada mengerti setiap kata. Fokus pada ide utama dan informasi kunci.

Mitos 3: Semakin panjang esai Writing, semakin tinggi skornya.

Fakta: Kualitas argumen dan struktur esai lebih penting daripada panjangnya. Fokus pada konten yang relevan dan terorganisir dengan baik.

Mitos 4: Anda harus mahir dalam semua bidang akademik untuk mendapat skor tinggi.

Fakta: TOEFL menguji kemampuan bahasa, bukan pengetahuan spesifik. Topik yang dibahas bersifat umum dan tidak memerlukan keahlian khusus.

Mitos 5: Tidak mungkin meningkatkan skor TOEFL dalam waktu singkat.

Fakta: Dengan strategi belajar yang tepat dan latihan intensif, peningkatan signifikan bisa dicapai dalam beberapa bulan.

Memahami fakta-fakta ini penting untuk menghindari kecemasan yang tidak perlu dan fokus pada persiapan yang benar-benar bermanfaat.

Pemanfaatan Teknologi dalam Persiapan TOEFL

Di era digital ini, ada banyak sumber daya teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi TOEFL. Berikut beberapa cara memanfaatkan teknologi dalam persiapan Anda:

  • Gunakan aplikasi belajar TOEFL di smartphone. Banyak aplikasi menawarkan latihan soal, kuis kosakata, dan simulasi tes.
  • Manfaatkan platform e-learning yang menyediakan kursus TOEFL online. Beberapa platform populer termasuk Coursera, edX, dan Udemy.
  • Ikuti channel YouTube yang fokus pada persiapan TOEFL. Banyak tutor berpengalaman berbagi tips dan strategi gratis di sana.
  • Gunakan software text-to-speech untuk melatih listening. Ini bisa membantu Anda terbiasa dengan berbagai aksen dan kecepatan bicara.
  • Manfaatkan forum online dan grup media sosial untuk berdiskusi dengan sesama pelajar TOEFL. Berbagi pengalaman dan tips bisa sangat bermanfaat.
  • Gunakan tools grammar checker online untuk membantu memperbaiki tulisan Anda saat berlatih writing.
  • Rekam latihan speaking Anda menggunakan smartphone dan dengarkan kembali untuk evaluasi diri.
  • Manfaatkan podcast berbahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan listening dalam konteks yang lebih natural.

Ingat, teknologi adalah alat bantu. Penggunaannya harus diimbangi dengan latihan tradisional dan interaksi langsung dalam bahasa Inggris untuk hasil optimal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya