Kasur Dapat Mempengaruhi Kualitas Tidur

Salah satu penyebab sulit tidur adalah pemilihan kasur yang salah. Selain kasur bantal juga berpengaruh pada kenyamanan tidur. Bantal yang baik dapat membuat posisi leher sedikit lebih tinggi daripada bahu.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Mei 2005, 08:07 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2005, 08:07 WIB
030505aLnKasur.jpg
Liputan6.com, New York: Baik buruknya kualitas sebuah kasur tidak saja berpengaruh terhadap kenyamanan seseorang saat tidur, tapi juga terhadap kesehatan si pemakainya. Berdasarkan sebuah survei Yayaran Tidur Nasional di Amerika Serikat, baru-baru ini, diketahui 82 juta warga Negeri Paman Sam kurang tidur akibat salah memilih tempat tidur. Sebanyak 25 persen dari penderita itu mengaku aktivitas sehari-hari mereka terpengaruh akibat sulit tidur.

Survei itu menyebutkan, salah satu penyebab sulit tidur adalah pemilihan kasur yang salah. Selama ini orang hanya mencoba kasur dengan cara duduk sejenak di atas kasur yang akan dibelinya. Cara itu salah. Untuk mendapatkan kasur yang tepat, calon pembeli harus mencobanya dengan berbaring di atasnya. Masa berbaring pun tidak boleh sebentar. Calon pembeli harus berbaring paling tidak selama 15 menit. Itu supaya bisa merasakan rasa sakit yang mungkin muncul dari kasur berkualitas buruk.

Calon pembeli juga diingatkan agar mewaspadai iklan kasur yang mengklaim dapat menyembuhkan sakit punggung. Menurut ahli bedah ortopedi, dokter Jordan Metzl, hingga kini tidak ada penelitian ilmiah yang menunjukkan kebenaran klaim itu.

Selain kasur bantal juga berpengaruh pada kenyamanan tidur. Bantal yang baik dapat membuat posisi leher sedikit lebih tinggi daripada bahu. Bantal juga harus lembut dan tidak terlalu tebal, sehingga leher tidak akan bekerja terlalu keras menopang kepala.(DEN/Idr)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya