Paus Fransiskus `Serang` Mafia: Kalian Bisa Masuk Neraka!

"Uang haram, kekuasaan berdarah, kalian tak akan bisa membawanya ke kehidupan mendatang."

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 22 Mar 2014, 15:38 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2014, 15:38 WIB
Paus Fransiskus
Paus Fransiskus (Reuters)

Liputan6.com, Roma - Paus Fransiskus tak gentar menghadapi para mafia. Penguasa Tahta Suci Vatikan itu menyarakan kata-kata pedas yang menyinggung para mafia, memperingatkan para gangster bahwa mereka bakal masuk neraka jika tak bertobat dan berhenti berbuat jahat.

"Uang haram, kekuasaan berdarah, kalian tak akan bisa membawanya ke kehidupan mendatang (setelah mati). Maka bertobatlah," kata Paus seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Sabtu (22/3/2014).

Pernyataan tegas Paus dilontarkan dalam sebuah peribadatan yang dihadiri keluarga dan kerabat para korban yang tewas.

Ini bukan kali pertamanya  Paus mengritik pedas kejahatan mafia dan korupsi. Ia bahkan pernah menulis buklet terkait topik itu pada tahun 2005, saat ia menjadi Uskup Agung Buenos Aires.

Peribadatan yang dilakukan di dekat Roma, Jumat kemarin diselenggarakan oleh sebuah kelompok yang disebut Libera, yang bertujuan bertujuan untuk menunjukkan oposisi Gereja Katolik Roma terhadap kejahatan terorganisir dan menolak sejarah sejarah hubungan dengan para bos mafia yang mengaku sebagai umat Katolik yang baik.  

Pertemuan dipenuhi mereka menderita di tangan para mafia, termasuk mereka yang kehilangan keluarga dan orang-orang terkasih di tangan para anggota geng. Saat nama-nama mereka yang tewas di bacakan, Paus Fransiskus mendengarkannya dengan ekspresi sendu.

"Hidup ini yang Anda jalani sekarang tidak akan memberikan kesenangan. Tak akan ada sukacita atau kebahagiaan," kata Paus pada para mafia.

"Masih ada waktu, sebelum kalian berakhir di neraka -- sebuah keniscayaan jika Anda terus berada di jalan itu."

Ada daftar panjang pemuka agama di Italia yang berdiri melawan mafia. Beberapa dari mereka bahkan harus membayar dengan nyawa.

Namun Gereja Katolik sebagai sebuah organisasi dianggap tidak berbuat cukup untuk menghadapi gangster. Maka dari itu para aktivis anti-mafia berharap kata-kata Paus adalah sinyal bahwa ia berada di pihak mereka.

Di sisi lain, itu akan menempatkan Paus dalam kondisi bahaya.

Target Pembunuhan?

Perang yang dikobarkan Paus Fransiskus melawan korupsi di gereja Katolik, termasuk perombakan besar-besaran Bank Vatikan --yang penuh skandal, diduga telah membuatnya jadi target mafia Italia.

"Keinginan kuat Paus Fransiskus melawan korupsi menempatkannya dalam risiko. Ia telah mengganggu banyak sekali kerja mafia," kata jaksa antimafia terkemuka Italia, Nicola Gratteri, seperti dikutip dari CNN. "Paus harus berhati-hati. Ia tak lagi bisa jalan-jalan di Lapangan Vatikan seperti orang kebanyakan."

"Ada banyak cara membunuh seorang Paus. Mereka harus berhati-hati. Bagi organisasi kriminal, mereka biasa menyingkirkan apa yang dianggap hambatan, tanpa memikirkan konsekuensinya," tambah Nicola.

Koruptor juga jadi musuh Paus asal Argentina itu. Dalam salah satu pernyataannya yang paling lantang, kuat, dan tegas sejak terpilih menjadi pemimpin 1,3 miliar umat Katolik dunia Maret lalu, Paus menegaskan, umat Kristiani yang menjalani 'kehidupan ganda', menyumbang uang ke gereja dari hasil mencuri uang rakyat adalah pendosa yang harus dihukum. Pantas diikat batu dan dilempar ke laut.

"Yesus berkata: Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut," kata Paus mengutip Injil Lukas dalam Perjanjian Baru, Liputan6.com kutip dari Telegraph.

Baca juga:

Perangi Korupsi, Paus Fransiskus Terancam Dibunuh Mafia?


Paus Fransiskus: Koruptor Pantas Diikat Batu dan Dilempar ke Laut

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya