Lihat! Stasiun Penyedia Udara Segar Diserbu Warga China

Stasiun penyedia udara segar itu dipenuhi dengan kantong individu udara segar. Di mana para pengguna bisa bernapas dari kantung-kantung itu.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 06 Apr 2014, 09:02 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2014, 09:02 WIB
Polusi Tinggi, Stasiun Udara Bersih Diserbu Warga China
Stasiun Udara Bersih. (China News)

Liputan6.com, Beijing - Bukan rahasia lagi bahwa China adalah salah satu negara yang paling tercemar di dunia. Saking buruknya kondisi udara di sana, beberapa kota bahkan benar-benar memiliki gratis stasiun udara segar.

Dilansir dari Oddity Central yang dikutip Minggu (6/4/2014), stasiun penyedia udara segar itu dipenuhi dengan kantong individu udara segar. Di mana para pengguna bisa bernapas dari kantung-kantung itu.

Stasiun-stasiun ini menjadi sangat populer, sehingga tak heran diserbu pengunjung. Mereka rela antre untuk dapat menikmati udara segar, udara bersih.

Salah satu stasiun udara segara itu terletak di kota Zhengzhou di provinsi Henan, China tengah. Menurut sumber, Zhengzhou adalah salah satu kota paling tercemar di China, dengan AQI (Indeks Kualitas Air) 158. Sebagai perbandingan, Bakersfield (kota paling tercemar di Amerika) memiliki AQI hanya 45.

Udara di stasiun Zhengzhou bersumber dari Laojun Mountain, tempat yang indah di Luanchuan County. Terdiri dari 80 persen lahan hijau.

Foto-foto menunjukkan kerumunan besar penduduk setempat menunggu dengan sabar di stasiun udara bersih itu. Ketika giliran mereka, seorang petugas berseragam akan membantu mengaitkan masker oksigen.



"Udara ini benar-benar baik, tapi waktu pengunaannya terlalu singkat. Aku harus berhenti terlalu cepat, tapi udara bersih itu benar-benar bagus sampai saat ini," ujar Feng Lin, pengguna udara bersih berusia 75 tahun.

"Saya merasa bayiku bergerak-gerak ke kanan ketika menghirupnya," kata seorang wanita hamil. "Saya akan senang untuk berjalan di hutan gunung setelah anak saya lahir," tambahnya.

Keputusan untuk mendirikan stasiun udara bersih itu datang, setelah hanya 3 dari 74 kota di China yang berhasil memenuhi standar kualitas udara bersih. Tingkat polusi tinggi yang berbahaya di negara itu, telah digambarkan sebagai krisis lingkungan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sejak saat itu, Departemen Perlindungan Lingkungan di China berusaha keras untuk mengatasi masalah polusi.

Sebelum stasiun udara bebas didirikan, maskot berkostum yang dikenal dengan 'Oxygen Babies' berpromosi dengan menawarkan botol gratis beriisi udara dari Gunung Tianmu di provinsi Zhejiang. 'Oxygen Babies'  telah berkeliling ke seluruh negeri untuk mempromosikan produk-produk baru yang saat ini masih gratis.

Menurut manajer produk Long Peng, " Udara di Gunung Tianmu begitu segar, dengan ion oksigen negatif 3.300 per sentimeter kubik, jauh lebih tinggi dari tingkat normal.

Masalahnya, tidak ada cukup banyak ion negatif dalam kehidupan sehari-hari. Semua hal-hal yang modern telah menghasilkan ion positif meluap dan membuat kita merasa lelah, depresi dan mudah tersinggung.

Di Laojun, misalnya, ion oksigen negatif rata-rata adalah antara 30.000 dan 50.000 per meter kubik. Krisis udara segar China juga diakui oleh presiden negara itu, Xi Jinping, yang menyarankan menjual kaleng udara bersih di masa depan.

"Kualitas udara saat ini merupakan faktor penentu dalam persepsi orang tentang kebahagiaan," kata Xi.

Konsep menjual kaleng udara segar bukanlah yang baru --ide ini berasal dari toko-toko wisata di dekat Gunung Fuji di Jepang, di mana kaleng udara segar yang dijual sukses besar. Tahun lalu, pengusaha daur ulang China dan dermawan Chen Guangbiao mengaku telah menjual 10 juta kaleng hanya dalam 10 hari.

Permintaan untuk produk-produk udara segar sangat tinggi, mengingat tingkat tinggi polusi. Bahkan, agen perjalanan online terbesar di China telah berkolaborasi dengan perusahaan asuransi untuk menawarkan kualitas udara yang lebih baik untuk wisatawan. Yang memiliki perjalanan tidak sepenuhnya menyenangkan, karena polusi yang tinggi.

Baca Juga:

Perkenalkan! Geep, Hewan Berbulu Paduan Kambing dan Domba

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya