Liputan6.com, Gaza - Serangan membabi buta Israel atas Gaza, Palestina tak hanya mengakibatkan penderitaan bagi para warga. Hewan-hewan yang berada di kebun binatang pun ikut menjadi korban. Mereka terlantar, kelaparan dan trauma atas peperangan yang menghancurkan kandangnya.
Seperti dimuat CNN, Rabu (20/8/2014), kebun binatang Al-Bisan, Gaza yang dulunya menjadi kebanggaan warga kini berubah suram.
Terlihat seekor babon duduk memilah-milah biji tumbuhan di lantai, memakan apapun yang bisa dimakan. Sementara disampingnya ada bangkai kelima anaknya yang telah membusuk.
Banyak hewan mati, sebagian besar yang ditemukan adalah bangkai monyet. Seekor burung merak mati tergeletak di hadapan dua singa yang tengah kelaparan. Buaya, pelikan dan bebek pun mati karena tidak ada air di kandang.
"Delapan hingga 10 hewan mati. Juga burung merak, rusa, singa dan rubah," kata Abu Sameer, dokter hewan kebun binatang itu.
Banyak hewan yang tampak lemah dan trauma. Petugas kebun binatang mengatakan sejumlah hewan mengalami luka-luka akibat reruntuhan selama perang, banyak hewan yang belum makan berhari-hari karena tidak adanya dana untuk membeli makanan, tak ada bantuan yang datang. Selama berminggu-minggu, kandang mereka tidak dibersihkan.
"Situasinya sangat buruk, kita tidak bisa memindahkan hewan untuk membersihkan kandangnya. Kita tidak punya alternatif tempat lain. Banyak dari mereka yang terkena sakit karena kondisi lemah dan kandang yang kotor," lanjut Sameer.
Menurutnya, situasi paling menyedihkan dialami oleh singa. Satu singa tewas selama konflik, sementara tiga lainnya masih bisa bertahan. Ia mengatakan tidak bisa membelikan daging untuk mereka karena tidak ada bantuan uang.
"Mereka belum makan selama 10 hingga 15 hari. Kami tidak bisa mengurusnya selama perang. Ketika ada gencatan senjata, kami baru bisa datang membawakan mereka air," lanjut Sameer.
Untuk membantu kondisi hewan tersebut, kru CNN membeli enam ekor ayam di pasar tradisional setempat dan kemudian memberi makan singa-singa tersebut. Mereka sangat kelaparan, dan mulai menunggu di tepi kandang meminta makanan.
Advertisement
Petugas kebun binatang mengatakan bahwa tugas utama mereka kini adalah menyelamatkan hewan-hewan tersebut.
"Langkah pertama, kita harus menyediakan makanan. Kemudian kita membangun kembali kandang supaya mereka nyaman dapat melanjutkan hidupnya kembali," tutur Sameer.
Kebun Binatang Al-Bisan yang telah dibangun sejak tahun 2008 oleh Hamas merupakan daya tarik wisata kota Gaza. Di dalamnya terdapat lapangan sepak bola, taman hiburan dan komedi putar. Namun kini tempat itu hampir rata dengan tanah akibat hantaman roket Israel.
Israel berdalih serangan dilakukan karena terdapat sejumlah peluncur roket Hamas yang tersimpan di daerah kebun binatang.
"Sebelum perang, tempat ini sangat indah. Ada banyak pohon palem dan tanaman hijau. Anak-anak sering bermain di area ini," kata penjaga kebun binatang, Farid al-Hissi.
"Namun kita bisa lihat bahwa banyak kandang yang rusak parah. Ketika anda melihatnya, anda akan merasa sedih. Hewan-hewan tersebut seperti berada dalam penjara sekarang," lanjutnya.
Konflik antara Israel dan Hamas yang berlangsung sejak 8 Juli 2014 telah menewaskan 2.016 warga termasuk 541 anak-anak dan 250 perempuan. Sedangkan ada 66 jiwa dari Israel yang meregang nyawa. (Imelia Pebreyanti/Ein)