Liputan6.com, Chad - Kelompok militan Boko Haram kembali melancarkan serangan. Kali ini sekelompok pedagang ikan yang menjadi sasaran mereka.
"Mereka membunuh 48 orang pedagang ikan di dekat perbatasan Nigeria dengan Chad," demikian diberitakan BBC, Senin (24/11/2014).
Peristiwa itu terjadi Kamis 20 November, tetapi baru terungkap belakangan, karena masalah komunikasi akibat Boko Haram menghancurkan berbagai pemancar telepon genggam di daerah itu.
Para pedagang ikan itu sedang dalam perjalanan ke Chad untuk membeli ikan, ketika kelompok militan menghadang mereka di desa Doron Baga, sekitar 180 km dari Maiduguri di negara bagian Borno, Nigeria.
Kepala Serikat Pedagang Ikan Abubakar Gamandi mengatakan, penyerang tidak menggunakan senjata api.
"Para penyerang membunuh korban secara diam-diam tanpa menggunakan senjata api, agar tidak menarik perhatian pasukan multinasional," kata Abubakar Gamandi.
Wartawan BBC di Nigeria, Will Ross mengungkapkan, sebagian besar leher korban digolok, sedangkan sebagian lainnya diikat dan kemudian ditenggelamkan ke Danau Chad.
Seharusnya terdapat pasukan militer multinasional yang beroperasi di kawasan itu menyusul berbagai serangan Boko Haram. "Tetapi pasukan dari Nigeria, Chad dan Niger tidak berpengaruh besar terhadap Boko Haram dan tidak mampu mencegah pembantaian terbaru," jelas Ross.
Serangan terhadap pedagang ikan merupakan yang serangan besar kedua di negara bagian Bono, selama dua hari berturut-turut. Sehari sebelumnya Boko Haram menyerbu pasar Azara Kuya yang menewaskan 45 orang. (Mut)