Glamorous Camping, Berkemah Bak Tinggal di Hotel

Seorang wanita yang mengendarai mobil volkswagen di Tiongkok menabrak tiang lampu jalan dan jatuh ke dam sungai.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Des 2014, 21:39 WIB
Diterbitkan 03 Des 2014, 21:39 WIB
Jendela-Dunia2
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Tiongkok - Seorang wanita yang mengendarai mobil volkswagen di Kota Xiangshan, Tiongkok kehilangan kendali saat melewati sebuah sungai. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (3/12/2014).

Seorang wanita mengelami kecelakaan saat mengendarai mobil volkswagen di Kota Xiangshan, Tiongkok kehilangan kendali saat melewati sebuah sungai. Akibatnya ia menabrak tiang lampu jalan dan jatuh ke daam sungai.

Pengemudi mobil sempat kesulitan keluar dari mobil yang langsung terisi air. Warga pun langsung berdatangan ke lokasi untuk menolong. Salah seorang warga bahkan menggunakan jaketnya untuk menarik si pengemudi dari sungai.

Di Korea Selatan, warganya punya kegemaran baru, yakni berkemah mewah. Disebut glamping alias glamorous camping, kemah yang digunakan warga tetap menggunakan semua fasilitas setara hotel mewah.

Dari penyejuk atau penghangat udara kamar mandi bersih hingga TV kabel dan tempat tidur empuk, serta makanan lezat dipadukan dengan tenda besar yang memberikan suasana luar ruangan.

Banyak lokasi di Korea kini menawarkan glamping. Harga ratusan dolar per malam tak menyurutkan niat warga Korea yang ingin berkemah, namun tetap ingin nyaman layaknya di hotel.

Di Moskow, Rusia, aktor Holywood Mickey Rourke kembali naik ring tinju setelah 20 tahun gantung sarung tinju. Dalam pertandingan eksebisi melawan Elliot Seymour yang berusia 29 tahun, Mickey Rourke yang berusia 62 tahun tampak unggul.

Pukulan Rourke membuat Seymour 2 kali mencium kanvas ring tinju hingga wasit akhirnya menghentikan pertandingan. Rourke masih akan bertanding 4 kali lagi di Rusia.

Rourke antara lain dikenal sebagai penjahat Ivan Vanko dalam seri kedua Iron Man, serta pernah bermain dalam film Java Heat yang pengambilan gambarnya di Indonesia.

Sementara Amerika Serikat, tes oleh Pemerintah Amerika Serikat menunjukan baterai lithium dalam jumlah besar yang diangkut dengan kargo dalam pesawat penumpang dapat menimbulkan kebakaran dan ledakan jika terkena panas.

Namun dunia belum memberlakukan aturan pengamanan pengiriman baterai lithium skala besar. Aturan yang ada memperbolehkan pengiriman dalam jumlah kecil. Namun dalam prakteknya kotak kecil berisi batere lithium bisa dikirim sekaligus bersamaan. Batere lithium antara lain digunakan pada telepon selular atau laptop. (Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya