Liputan6.com, Canberra - Dengan wajah tenang, Min Deyu nenek 81 tahun menikmati suasana di udara dengan ketinggian ratusan meter dari darat. Nenek asal Shiyan, China ini masih merasa cukup muda untuk menjalani olahraga ekstrem terjun payung.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (23/12/2014), Min Deyu sedang terjun payung tandem dengan seorang pelatih yang membawanya berpesiar lintas benua.
Min Deyu mendapatkan sensasi luar biasa ini berawal saat ia mengunjungi keluarganya di Australia November lalu. Nenek ini mengikuti kursus terjun payung untuk wisatawan di Negeri Kanguru.
Setelah sepekan berlatih, Min yang dinyatakan lolos cek kesehatan langsung menantang instrukturnya untuk terjun payung tandem.
Nenek Min datang menjenguk keluarganya di Australia sendirian. Sebelumnya ia diketahui belum pernah naik pesawat. Bahkan nenek Min baru belajar naik sepeda di usianya yang sudah lanjut. (Nfs/Ans)
Nenek 81 Tahun dari China Terjun Payung dari Pesawat
Nenek Min Deyu awalnya mengikuti kursus terjun payung saat berkunjung ke rumah keluarganya di Australia.
Diperbarui 24 Des 2014, 02:20 WIBDiterbitkan 24 Des 2014, 02:20 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
10 Doa Agar Wajah Bercahaya dan Cantik, Simak Panduan Lengkap
Kenali 11 Gejala Awal Diabetes yang Seringkali Diabaikan, Diantaranya Sering Haus dan Lapar
Tata Cara Salat Tasbih, Lengkap dengan Waktu Pelaksanaan dan Keutamaannya
Harga Emas Dunia Stabil di USD 3.043 per Ons, Siap-siap Cetak Rekor Lagi
Sekejap! Ini Cara Mudah Tambah, Ubah Status, dan Hapus User di BRImerchant
Daftar Lengkap Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025: Catat Tanggalnya
Jelang Arus Mudik, Tol Transjawa Wilayah Jatim Dipastikan Sudah Siap Sambut Pemudik
Malam Lailatul Qadar, Kenali Ciri-Ciri, Tanda dan Cara Menyambutnya
BAIC Indonesia Makin Agresif, Siapkan Luncurkan 4 Model Baru
Amalan Sholat Dhuha Pembuka Rezeki Tak Terduga, Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan
Aduh, Gigi Sensitif Bikin Ngilu! Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Erupsi Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki: Warga Flores Timur Waspadai Ancaman Banjir Lahar dan Hujan Batu