Wamenlu: Ancaman Boikot dari Australia Berlebihan

Menlu Australia Julie Bishop mengancam boikot jika dua warganya, Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dieksekusi mati.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 16 Feb 2015, 14:04 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2015, 14:04 WIB
Merasa Sudah Tobat, Terpidana Mati Bali Nine Kecewa Grasi Ditolak
PN Denpasar menolak permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan kedua kalinya oleh terpidana mati Bali Nine.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri A M Fachir, angkat bicara soal pernyataan Menlu Australia Julie Bishop soal pemboikotan warganya untuk datang ke Indonesia jika dua orang warganya, anggota sindikat narkoba Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, jadi dieksekusi.

Menurut Fachir, hal tersebut terlalu jauh untuk dipikirkan. Namun, dia menambahkan, Australia terlalu berlebihan mengeluarkan komentar seperti itu.

"Saya pikir terlalu berlebihan kali ya," kata Fachir di Gedung Pancasila Kantor Kementerian Luar Negeri,  Senin (16/2/2015).

Meski demikian, Fachri menyebut perkataan Bishop itu tak usah dipusingkan. Sebab, kebanyakan warga Negeri Kangguru yang datang adalah wisatawan.

"Yang mau pergi ke Indonesia kan turis bukan pemerintah," sambung dia.

Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Armanatha Nasir pada kesempatan berbeda mengatakan tidak takut atas pernyataan Menlu Australia. Sebab pariwisata Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dengan keindahan dan lokasinya yang strategis. Jadi dia meyakini jumlah turis tak akan berkurang.

"Kami tidak takut karena Indonesia memiliki keunggulan di bidang pariwisata. Jadi kami tak terlalu khawatir," tegas Armanatha Nasir saat dihubungi Liputan6.com.

Sampai saat ini Pemerintah Australia terus berupaya untuk melobi Indonesia agar memberikan keringanan kepada kedua terpidana mati tersebut.

Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott menyampaikan permohonan kepada Presiden Jokowi untuk lebih responsif dalam menanggapi desakan yang belakangan ini dilakukan pihaknya.

"Jutaan warga Australia sangat kecewa dengan apa yang akan terjadi pada 2 warga kami di Indonesia," ujar Abbott.

Abbott juga menyinggung soal apa yang terjadi jika ada warga Indonesia yang terancam hukuman mati di negara lain. Dia berharap Jokowi memikirkan hal itu.  (Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya