Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang bilang, kriteria pria idaman bisa dilihat dari jemari tangannya. Rasio perbandingan antara telunjuk dan dari jari manis konon mengisyaratkan apapun -- dari kepribadian maupun fisik.
Benarkah, atau jangan-jangan cuma mitos? Apapun, sejumlah studi ilmiah telah dilakukan terkait soal itu.
Berikut sejumlah hal yang diungkap dari panjang jari tangan pria, seperti dikutip dari situs sains LiveScience, Rabu (25/2/2015).
Bersikap Lebih Manis pada Perempuan?
Pria yang memiliki jari telunjuk pendek dan jari manis yang panjang cenderung bersikap manis pada perempuan. Demikian menurut studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Personality and Individual Differences.
Temuan tersebut bisa jadi sebagai akibat dari paparan hormon seksual di dalam rahim.
Dalam studi tersebut, lebih dari 155 individu, 78 pria dan 77 wanita diminta mengisi formulir untuk setiap interaksi sosial dengan seseorang dengan jenis kelamin berlawanan, selama 5 menit atau lebih panjang, dalam periode 3 minggu.
Dalam formulir tersebut terdapat checklist yang harus diisi, antara pribadi yang ramah (agreeable) atau menyebalkan (quarrelsome).
Pria dengan rasio dijit kecil pada jarinya (jari telunjuk relatif lebih pendek dibandingkan jari manis), sekitar sepertiga kali berperilaku lebih menyenangkan pada perempuan. Sebaliknya sepertiga kurang menyebalkan daripada pria dengan rasio dijit yang lebih besar (telunjuk lebih panjang dari jari manis).
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa rasio "2D:4D" -- rasio dijit kedua (telunjuk) dengan dijit keempat (jari manis) -- menguak jumlah hormon laki-laki, terutama testosteron, yang dipaparkan seorang pria pada rahim. Semakin banyak testosteron, semakin lama jari manis tumbuh.
Selanjutnya: Ukuran 'Mr P'...
Ukuran 'Mr P'
Ukuran 'Mr P'
Rasio 2D:4D yang lebih kecil juga dikaitkan dengan panjang alat kelamin pria atau 'Mr P'. Demikian berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam Journal of Andrology pada tahun 2011.
Studi tersebut melibatkan 144 relawan, berusia 20 tahun ke atas yang menjalani operasi urologi.
Saat pria-pria tersebut dalam kondisi terbius selama anestesi, para peneliti mengukur panjang jemari, juga penis mereka -- baik dalam posisi rileks maupun tegang. Â
Jika jari telunjuk lebih pendek daripada jari manis, makin panjang juga kemaluannya (dalam kondisi menegang). Hal tersebut juga diduga akibat paparan testosteron dalam rahim.
Selanjutnya: Ketampanan Wajah...
Advertisement
Ketampanan
Ketampanan Wajah
Ada lagi kaitan antara jari dan daya tarik wajah pria. Itu menurut studi yang dipublikasikan pada tahun 2011 lalu di jurnal Proceedings of the Royal Society B.
Pria yang memiliki jari telunjuk lebih pendek daripada jari manis, wajahnya mungkin terlihat lebih tampan. Kok bisa?
Begini penjelasannya, jumlah testosteron yang terpapar pada bayi yang belum lahir, bisa berdampak pada bagaimana wajah seseorang terbentuk. Juga terhadap seberapa menarik wajah pria.
Riset sebelumnya menunjukkan bahwa perempuan lebih suka pria yang maskulin, dengan garis wajah tegas seperti 'manusia gua'. Atau dengan kata lain, perempuan biasanya tertarik pada pria memiliki wajah relatif pendek, dengan wajah bagian atas yang memiliki lekukan (scrunched) seperti Will Smith atau Brad Pitt.
Selanjutnya: Prestasi Dalam Ujian...
Prestasi dalam Ujian
Prestasi Dalam Ujian
Banyak korelasi panjang jari berlaku hanya pada pria, tapi ada juga yang bisa diterapkan untuk perempuan.
Ini salah satunya: pada anak-anak, dari kedua jenis kelamin, rasio dijit terkait dengan nilai ujian masuk perguruan tinggi atau SAT College Admission Exam. Demikian menurut studi yang dipublikasikan pada 2007 di British Journal of Psychology.
Tim ilmuwan memfotokopi telapak tangan anak-anak dan mengukur rasio dijit mereka.
Lalu para peneliti membandingkannya dengan prestasi murid dalam ujian SAT. Dari situ diketahui, baik anak perempuan maupun laki-laki, yang jari telunjuknya lebih pendek dari jari manis rata-rata memiliki nilai yang lebih tinggi pada pelajaran matematika daripada verbal.
Sebaliknya, murid perempuan yang memiliki rasio digit lebih besar (jari manis lebih panjang dari telunjuk) mendapat nilai yang lebih baik dalam tes verbal daripada matematika.
Selanjutnya: Risiko Kanker...
Advertisement
Risiko Kanker
Risiko Kanker
Sementara dalam beberapa hal, memiliki telunjuk lebih pendek dari jari manis memiliki keuntungan. Namun, ada risiko yang harus dihadapi: peluang lebih tinggi mengalami kanker prostat. Demikian menurut studi tahun 2010 yang dipublikasikan di British Journal of Cancer.
Para peneliti menelaah rasio panjang jari dengan 1.500 pasien kanker prostat dan 3.000 pria sehat dalam periode 15 tahun.
Para ilmuwan meminta mereka untuk melihat gambar tangan dan memilih mana yang paling mirip dengan milik mereka. Terutama terkait panjang jari.
Hasilnya, pria yang memiliki jari telunjuk yang sama panjang atau lebih panjang dari jari manis, 33 persen berpeluang lebih sedikit didiagnosa memiliki kanker prostat selama studi, dibanding mereka yang memiliki telunjuk yang lebih pendek.
Kabar baiknya adalah, 33 persen peluang relatif kecil. Jadi, pria dengan rasio digit yang lebih kecil, tak usah terlalu khawatir.
Jadi, para pria, seperti apa jemari tangan Anda? (Ein/Yus)