Liputan6.com, Sydney - Ilmuwan Australia menemukan kawasan yang diyakini sebagai wilayah terbesar yang terkena dampak asteroid yang pernah menghantam Bumi 300 juta tahun lalu. Kawasan ini ditemukan di Australia tengah.
Tim yang dipimpin oleh Dr Andrew Glikson dari Australian National University (ANU) mengatakan, dua kawah kuno di Australia diyakini sebagai hasil salah satu meteorit yang terpecah menjadi dua.
"Itu adalah dua struktur besar dengan diameter masing-masing 200 kilometer," kata Dr Glikson. "Jadi keduanya membentuk struktur 400 kilometer yang merupakan terbesar yang pernah kami temukan di dunia."
Dr Glikson menyebutkan asteroid yang jatuh ke bumi tersebut kemungkinan telah menyebabkan kepunahan massal besar pada saat itu.
Dilihat dari bentuknya yang identik, para peneliti percaya bahwa mereka berasal dari meteorit yang sama. Demikian yang dimuat Liputan6.com dari ABC, Selasa (24/3/2015).
Selama jutaan tahun, kawah telah menghilang, namun pengeboran panas bumi telah mengungkap rahasia sejarah tersembunyi di bawah kawasan tersebut, termasuk di negara bagian Australia Selatan, Queensland dan Kawasan Utara Australia.
"Untuk langkah selanjutnya, kami akan lebih banyak melakukan penelitian. Mudah-mudahan bisa mengungkap hingga kedalaman seismik," kata Dr Glikson.
Ada banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang situs bawah tanah. Misalnya bagaimana asteroid kembar tersebut mempengaruhi kehidupan di bumi pada saat itu.
"Ketika kita tahu lebih banyak mengenai lamanya dampak, maka kita akan tahu apakah ada hubungannya dengan salah satu kepunahan massal [di akhir era tertentu]," jelas Dr Glikson. "Pada tahap ini kami belum menemukan jawabannya, tapi ada banyak ilmuwan yang tertarik untuk meneliti dampak dari asteroid pada dinosaurus."
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal geologi Tectonophysics.
Sebelumnya kawah terbesar di Bumi akibat hantaman asteroid berada di Chicxulub, Semenanjung Yucatan, Meksiko. Ukuran kawah ini antara 170-300 km yang diperkirakan terbentuk pada 65 juta tahun lalu. Asteroid tersebut yang diduga kuat telah mengakibatkan dinosaurus punah. (Riz/Ein)
Kawah Bekas Hantaman Asteroid Terbesar Ditemukan di Australia
Dua kawah kuno di Australia diyakini sebagai hasil salah satu meteorit yang terpecah menjadi dua.
Diperbarui 24 Mar 2015, 08:30 WIBDiterbitkan 24 Mar 2015, 08:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal MotoGP Qatar 2025, Lengkap dari Latihan hingga Race Utama
VIDEO: Sidak Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan, Wakil Wali Kota Surabaya Malah Dipolisikan
Tak Terima Ditagih Utang, Bos Toko di Depok Ngamuk dan Keroyok Penagih Hutang
Laga Persija Vs Persebaya, Polisi Siagakan 2.819 Personel
Investor Global Lepas Obligasi Amerika Serikat, Ada Apa?
Bolehkah Dzikir Sambil Berjalan atau Nyetir? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Segera Aktivasi MFA ASN Digital Sebelum Terlambat, Ini Batas Waktu hingga Solusi jika Kode OTP Invalid
Memberi Ruang dan Harapan, Kedai Kopi di Jaksel Pekerjakan 7 Penyandang Down Syndrome
VIDEO: Geger! Pria Tewas Mengenaskan di Rumahnya, Diduga Dimangsa Anjing Peliharaan
Prabowo Subianto Minta Waktu Bertemu Donald Trump Bahas Tarif Impor
Inisiasikan Beasiswa ke Anak Palestina, Prabowo: Mereka Harus Selamat, Sehat, Terdidik
Punya Pasangan Berbeda Pandangan Politik? Apa yang Harus Dilakukan?