Liputan6.com, New Delhi - Mahendra Ahirwar, bocah laki-laki berusia 12 tahun asal Desa Madhya Pradesh, India Tengah ini menderita kondisi langka. Leher dan kepalanya bengkok ke arah kanan.
Tulang belakangnya yang lemah tak bisa membuatnya berdiri atau berjalan. Sehingga sehari-hari ia hanya bisa duduk. Meski demikian, Mahendra tetap bisa merangkak, tetapi membutuhkan bantuan untuk makan dan pergi ke toilet.
Kedua orangtua Mahendra mulai putus asa melihat kondisinya. Seperti dilansir dari Dailymail.co.uk, yang dimuat Senin (20/4/2015), mereka mengaku sudah siap kehilangan putranya daripada melihatnya terus menderita.
Advertisement
Kisah sedih Mahendra pun berawal dari hal tersebut.
Ayah Mahendra, Mukesh Ahirwar (40) dan ibunya Sumitra Ahirwar (50) mengungkap bahwa mereka sudah pernah berkonsultasi dengan 50 dokter lebih di India. Tapi tidak ada yang bisa mendiagnosa kelainan yan dialami Mahendra.
"Aku tidak bisa melihat dia menderita lagi. Menyaksikan hidupnya membuatku sedih," kata sang bunda yang bekerja sebagai buruh.
"Aku harus membawanya kemana-mana seperti bayi. Padahal usianya sudah 12 tahun. Bagaimana aku akan membawanya nanti, saat ia semakin dewasa?," tambah dia.
"Jika dokter tidak dapat mengobati anakku, lebih baik Tuhan mengambilnya," ucap Sumitra. (Mar/Tnt)