Liputan6.com, Deerfield Beach, Florida Seekor ular berkepala dua terekam sedang memperebutkan mangsa yang sama. Menurut akun siegelreptiles yang mengunggah video ini ke YouTube, hewan itu merupakan salah satu hewan yang dijual di toko mereka di Deerfield Beach, Florida.
Sejumlah sumber lain menyebutkan bahwa untuk ular berkepala dua, biasanya kepala yang satu akan mengikuti gerakan mengunyah kepala lain yang sedang mengunyah makanan! Dari akun Epic Wildlife di YouTube disebutkan bahwa, walaupun langka, ular berkepala dua ada di alam liar maupun di penangkaran dengan rasio 1 banding 10.000 kelahiran.
Merujuk kepada Wikipedia, kondisi memiliki lebih dari satu kepala ini dikenal dengan istilah polisefali (polycephaly), yaitu hasil pembelahan tidak sempurna si embrio ular ketika berada di dalam telur. Bisa dibilang, inilah ular kembar identik yang tidak terpisah dengan tuntas.
Advertisement
Seekor ular berkepala dua yang hidup dalam penangkaran bisa hidup hingga berusia 20 tahun, tergantung spesies dan perawatannya. Arizona State University pernah memiliki 2 ekor ular berkepala dua yang berusia hingga 17 tahun.
Namun, lain halnya dengan ular berkepala dua di alam liar. Mereka seringkali kehilangan arah dan masing-masing kepala cenderung berusaha bergerak ke arah yang berbeda. Karena itu, ular berkepala dua di alam liar menjadi rentan dimangsa.
Ketika dipelihara, ular berkepala dua juga memerlukan perhatian yang lebih. Ada ular berkepala dua yang memiliki satu perut dan tenggorokan, ada pula yang yang terpisah. Ketika sedang memakan mangsanya, mereka bisa saling memperebutkan makanan dan bahkan mencoba menelan kepala kembarannya kalau sedang memiliki makanan di mulutnya!
Ular berkepala dua digunakan sebagai simbol dalam beberapa tradisi dan kebudayaan. Dalam budaya Jerman kuno, ular kepala dua berarti peperangan dan tirani, sedangkan dalam budaya Tiongkok kuno, ular menjadi simbol nasib sial.
<iframe class="vidio-embed" src="http://www.vidio.com/embed/108941-ular-berkepala-dua-berebut-mangsa" width="560" height="317" scrolling="no" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>