Liputan6.com, Shaanxi - Musibah tanah longsor melanda Provinsi Shaanxi, China. Banyak orang dilaporkan hilang, mereka dikhawatirkan tertimbun material longsoran.
"Sekitar 40 orang hilang. Polisi, pemadam kebakaran, penyelamat pertambangan dan staf medis telah dikirim ke lokasi longsor," kata pemerintah setempat seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (12/8/2015).
Baca Juga
Dalam laman resmi pemerintah Distrik Shanyang juga disebutkan, masyarakat sekitar telah dievakuasi dan alat-alat berat didatangkan.
Advertisement
"Sekitar 1 juta meter kubik longsoran mengubur bangunan 15 asrama dan 3 rumah, milik perusahaan tambang Shaanxi Wuzhou di Distrik Shanyang pada Rabu pagi. 14 Orang sudah diselamatkan, operasi tersebut berjalan di tengah guyuran hujan lebat," jelas pihak berwenang dikuti dari BBC
Stasiun televisi CCTV melaporkan, aksi sejumlah regu penyelamat, tentara dan anjing pelacak masih melakukan pencarian korban di lokasi longsor.
Tanah longsor itu terjadi tatkala Topan Soudelor melanda bagian selatan China, yang membawa angin kencang disertai hujan deras.
Pada 9 Agustus, 12 orang tewas di China tenggara karena Topan Soudelor yang menyebabkan banjir dan longsor. Sehari sebelumnya, ribuan orang diungsikan dan jutaan rumah terputus dari aliran listrik saat topan super itu melanda Provinsi Fujian dan Zhejiang.
Pemerintah Provinsi Fujian pun sempat meningkatkan tingkat kewaspadaan topan ke peringkat tertinggi, untuk menghadapi badai. Sekitar 163.000 orang diungsikan ke tempat yang lebih tinggi.
Pada 4 Agustus, hujan lebat yang mengguyur Provinsi Qinghai di barat laut China juga dilaporkan memicu tanah longsor. Puing-puing dari tebing yang berjatuhan, menutup hamparan jalan raya di area itu.
Detik-detik saat longsor yang terjadi terekam dalam kamera amatir orang yang akan melintasi kawasan tersebut. (Baca: Longsor di Jalan Raya China Terekam Kamera Amatir)
(Tnt/Sss)