Jokowi Bertolak ke Uni Emirat Arab Usai Kunjungi Arab Saudi

Pesawat Kepresidenan bertolak dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah, menuju Abu Dhabi dengan lama perjalanan sekitar 2 jam.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Sep 2015, 16:02 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2015, 16:02 WIB
Jokowi bersama Raja Arab Saudi King Salman.
Jokowi bersama Raja Arab Saudi, King Salman. (Saudi Gazette)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak menuju Uni Emirat Arab setelah 3 hari berada di Jeddah, Arab Saudi, untuk kunjungan kenegaraan.

Pesawat Kepresidenan yang membawa Presiden Jokowi bertolak dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Minggu (13/9/2015) pukul 09.00 waktu Jeddah atau pukul 13.00 WIB, menuju Abu Dhabi dengan lama perjalanan sekitar 2 jam.

Jumat malam lalu Presiden tiba di Jeddah Arab Saudi dengan disambut secara khusus oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz.

Meski upacara penyambutan ini dilaksanakan di bawah cuaca buruk berupa angin kencang disertai pasir, penyambutan langsung oleh Raja Salman adalah sebuah catatan khusus.

Tak lama setelah tiba, Presiden memberikan keterangan pers terkait musibah crane jatuh di kompleks Masjidil Haram, Mekah yang menyebabkan beberapa calon haji Indonesia meninggal dunia dan luka-luka.

Penghargaan King Abdul Aziz

Selain menggelar pertemuan bilateral dan jamuan makan siang, Jokowi juga dianugerahi penghargaan King Abdul Aziz Medal tingkat 5 yang merupakan penghargaan tertinggi bagi kepala negara asing yang diberikan Raja Arab Saudi didasari pandangan mengenai apresiasi atas persahabatan dan juga kontribusi atas kemajuan kerja sama kedua negara.

Usai bertemu Raja, Presiden menerima Menteri Pertahanan Arab Saudi Mohammed bin Salman Abdul Aziz Al Saud, Menteri Keuangan Ibrahim Al Assaf, Menteri Tenaga Kerja dan Perekonomian Mufrij Al Hakbani dan terakhir Kepala Badan Intelejen Arab Saudi Khalid Al Humaidan.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, sejumlah hasil dicapai atas pembicaraan maraton ini, antara lain kesepakatan penambahan kuota haji bagi Indonesia sebanyak 10 ribu orang untuk musim haji tahun depan dan juga kesepakatan perusahaan minyak Arab Saudi Aramco untuk berinvestasi di Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, selain pembicaraan bilateral, aspek kerja sama dengan organisasi internasional juga dilakukan selama di Jeddah.

Jokowi juga menerima Presiden Bank Pembangunan Islam Ahmad Mohamed Ali Al Madani dan Sekjen Organisasi Konferensi Islam Iyad Madani.

Retno juga mengatakan Indonesia menyepakati kerja sama dengan organisasi negara-negara Teluk untuk bidang ekonomi dan investasi. (Ant/Ado/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya