Liputan6.com, Mekah - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud dari Arab Saudi akan memberi santunan kepada keluarga korban jatuhnya crane di Masjidil Haram. Tidak tanggung-tanggung, santunan itu bernilai miliaran rupiah.
Pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga sudah mengkonfirmasi berita tersebut. Untuk menghindari aksi penipuan dan sejenisnya, Lukman meminta keluarga untuk menahan diri.
Dia mewanti-wanti ahli waris hanya berhubungan dengan pemerintah Indonesia dalam mengurus pencairan santunan tersebut.
"Saya berharap pihak keluarga ahli waris korban dalam waktu-waktu ke depan bisa menahan diri untuk menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Indonesia untuk mengurus hal ini. Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama akan bahu-mambahu dalam menindaklanjuti pencairan atau realisasi dari santunan ini," tegas Lukman dalam jumpa pers di Daker Mekah, Kamis 17 September 2015.
Dia meminta keluarga korban tidak melayani pihak manapun yang mencoba memanfaatkan informasi adanya santunan ini untuk tujuan yang justru bisa merugikan mereka.
"Kasus penipuan dalam peristiwa seperti ini harus diwaspadai. Pemerintah berharap mudah-mudahan korban hanya berhubungan dengan Pemerintah Indonesia yang resmi yaitu melalui Kementerian Luar Nageri atau Kementerian Agama," tegas Lukman.
Pria berkacamata itu menjelaskan, cepat tidaknya pencairan terkait dengan kesediaan Pemerintahan Saudi Arabia untuk merealisasikan janjinya itu dalam waktu tidak terlalu lama. "Pemerintah Indonesia akan menghubungi pihak keluarga korban pada saatnya menyampaikan santunan dimaksud," tegas Lukman.
Sebelumnya, Raja Salman sudah berkomitmen untuk memberikan santunan ke keluarga korban jatuhnya crane di Masjidil Haram. Keluarga korban meninggal maupun cacat fisik akan mendapatkan santunan sebesar 1 juta riyal atau setara dengan Rp 3,8 miliar. Sedangkan korban cedera ringan akan disantuni sebesar 500 ribu riyal. (Bob/Ali)
Menteri Agama: Soal Santunan Raja, Keluarga Harus Tahan Diri
Ini untuk menghindari aksi penipuan. Dia mewanti-wanti ahli waris hanya berhubungan dengan pemerintah Indonesia dalam mengurus pencairan.
diperbarui 18 Sep 2015, 23:04 WIBDiterbitkan 18 Sep 2015, 23:04 WIB
Sebuah crane roboh dan menimpa calon jemaah haji di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat (11/9/2015). Sebanyak 107 orang dilaporkan tewas, termasuk warga negara Indonesia. (AFP PHOTO / STR)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pilgub Sumsel, Eddy Santana-Riezky Aprilia Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran Brigade Swasembada Pangan, Berikut Kriterianya
Kasus Polisi Tembak Polisi, Akademisi: Proses Secara Hukum yang Berlaku
Top 3 Islami: Menurut Gus Baha Gelar Hajatan Itu Haram, Ini Alasannya
Cuaca Hari Ini Sabtu 23 November 2024: Jakarta Pagi Hingga Malam Berawan dan Berawan Tebal
Ford Ungkap Tiga Produk Barunya di GJAW 2024, Ada yang Harga Rp 1,3 Miliar
7 Tips Raih Kesuksesan Sebelum Usia 30 Tahun
3 Resep Cheesecuit, Kreasi Biskuit untuk Piknik di Akhir Pekan
Laporan Bybit dan Blocks Scholes Sambut Donald Trump sebagai Presiden Kripto AS
Tips Rajin Belajar: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Semangat dan Prestasi Akademik
Menikmati Keindahan Lubuak Ranting, Hidden Gem di Tanah Minang
Wamenpora Taufik Hidayat Semringah Kejuaraan Renang Antarklub 2024 Diikuti 900 Atlet Muda