Kala Koala-Koala Dipasangi GPS

Langkah tersebut dilakukan karena jumlah koala di negara bagian tersebut semakin menurun dalam 20 tahun terakhir,

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 26 Sep 2015, 18:24 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2015, 18:24 WIB
Kala Koala-Koala Dipasangi GPS
Koala-koala di Australia. (ABC.net.au)

Liputan6.com, Southern Highlands - Pemerintah negara bagian New South Wales (NSW) Australia memasang GPS atau alat untuk mendeteksi keberadaan koala, dalam studi yang pertama kali dilakukan mengenai keberadaan binatang tersebut di kawasan Southern Highlands.

Langkah tersebut dilakukan karena jumlah koala di negara bagian tersebut semakin menurun dalam 20 tahun terakhir, dan diperkirakan bahwa hanya ada sekitar 200 koala di sana.

"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan kejelasan mengenai konservasi yang dilakukan untuk melestarikan salah satu binatang paling terkenal di Australia ini," kata Menteri Lingkungan NSW Mark Speakman dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari ABC.net.au, Sabtu (26/9/2015).

Saat ini sekitar 20 koala sekarang sudah dipasang dengan GPS mini, dalam proyek bernilai 155 ribu dolar Australia atau sekitar Rp 1,5 miliar.

Dengan adanya GPS, para peneliti bisa mengetahui berapa jumlah koala yang ada, apa yang mereka makan, dan dimana saja pergerakan mereka.

"Informasi ini akan memberikan kota praja dan pihak lainnya berbagai informasi mengenai ijin peruntukkan penggunaan lahan." ucap Speakman.

Alat yang dipasang di leher koala tersebut akan dipasang seluruhnya bulan depan, dan data yang ada akan membuat para peneliti bisa mengetahui keberadaan koloni koala.

Proyek ini dibuat setelah kebakaran besar melanda daerah Yerrinbool-Balmoral (daerah sekitar 100 km dari Sydney) pada tahun 2013. Musibah tersebut menyebabkan banyaknya kematian koala, dan yang bertahan hidup harus pindah ke tempat lain.

"Api menyebabkan kekacauan populasi koala lokal dan mereka tersebar keluar dari habitatnya ke Hume Highway dan halaman belakang rumah warga," tutur Walikota Wingecarribee Shire, Duncan Gair. (Tnt)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya