Liputan6.com, Barcelona:: Perdana Menteri Gabon, Jean Eyeghe Ndong, mengeluarkan pernyataan resmi tertulis terkait kematian Presiden Gabon Omar Bongo Ondimba. Pernyataan itu diberikan pada wartawan di klinik Quiron di Barcelona, Spanyol, Senin (8/6) waktu setempat.
"Pada pukul 14.30 waktu setempat, tim medis memberitahu kami dan juga para pejabat dan anggota keluarga yang hadir bahwa presiden republik ini, kepala negara Omar Bongo Ondimba, baru saja meninggal menyusul serangan jantung," demikian pernyataan tertulis Ndong.
Dijelaskan, Gabon akan menjalani 30 hari masa berkabung mulai Senin kemarin. Selanjutnya semua bendera akan dikibarkan setengah tiang. Pengaturan pemakaman juga akan dumumkan kemudian. Ndong sekaligus meminta rakyat Gabon untuk tetap bersatu dan bersama dalam perenungan dan martabat.
Advertisement
Pemerintah Gabon sebelumnya berkukuh Bongo hanya menjalani pemeriksaan kesehatan. Beberapa sumber mengatakan Bongo dirawat karena kanker usus yang mencapai tingkat parah. Bahkan, sebelumnya Kementerian Luar Negeri Gabon memanggil Duta Besar Prancis Jean Didier Rollin untuk menyampaikan protes atas pemberitaan media Prancis mengenai meninggalnya Bongo yang mereka katakan keliru karena ia masih hidup dan sehat [baca: Presiden Gabon Omar Bongo Meninggal].(ANS/ANTARA)