Lagi, Bocah Tewas Terjepit Eskalator

Peristiwa tragis terkait dengan eskalator terjadi lagi di Tiongkok. Seorang anak kecil menjadi korbannya dan meninggal dunia.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 09 Okt 2015, 09:57 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2015, 09:57 WIB
Lagi, Seorang Anak Meninggal di Eskalator
Peristiwa tragis terkait dengan eskalator terjadi lagi di Tiongkok. Sekali lagi, seorang anak kecil menjadi korban meninggal dunia. Miris.

Liputan6.com, Chongqing - Sejumlah foto mengenai kejadian tragis terkait eskalator kembali beredar. Dilaporkan dalam shanghaiist.com yang mengutip laman NetEase berbahasa Tiongkok, yang dilansir Jumat (9/10/2015), gambar-gambar itu berasal dari sebuah stasiun kereta bawah tanah di Chongqing.

Dalam pemberitaan itu, disebutkan seorang anak kecil meninggal dunia dalam suatu kecelakaan eskalator pada Kamis 8 Oktober 2015 sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Dalam foto-foto itu terlihat sang ibu dan seorang anak kecil lain menangis di dekat tubuh sang korban.

Hingga pelaporan tersebut, penyebab kecelakaan belum diungkapkan. Dalam kejadian itu, petugas stasiun dilaporkan telah bertindak dengan segera di tempat kejadian. Layanan eskalator kemudian segera dihentikan supaya para petugas dapat mengambil tubuh korban.

Peristiwa tragis terkait dengan eskalator terjadi lagi di Tiongkok. Miris. (shanghaiist.com)

Sekitar sebulan lalu, kota Chongqing juga mengalami insiden di eskalator. Saat itu lengan seorang balita perempuan berusia 3 tahun terjebak di eskalator pasar swalayan, namun ia beruntung dan berhasil diselamatkan.

Tidak semua korban seberuntung balita itu. Dalam kejadian mengerikan pada 26 Juli lalu, seorang wanita 'tertelan' eskalator ketika landasan logam yang dipijaknya runtuh. Ia 'tertelan' karena menyelamatkan buah hati yang tengah bersamanya.

Dua hari kemudian pada 28 Juli, seorang balita dilaporkan cedera ketika lengannya terjebak di dalam eskalator di suatu mal di Guangxi. Sementara pada 1 Agustus lalu, seorang petugas kebersihan berusia 35 tahun terjebak juga di eskalator sehingga kakinya harus diamputasi. (Alx/Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya