Menargetkan Vegetarian, Bir Guinness Dibuat Tanpa Organ Ikan

Supaya memenuhi syarat vegetarian, perusahaan bir terkenal ini menghentikan penggunaan kantung renang ikan dalam proses pembuatan birnya.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 05 Nov 2015, 14:29 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2015, 14:29 WIB
Kantung Kemih Ikan Pernah Menjadi Bagian Proses Pembuatan Bir
Presiden AS menikmati bir khas Irlandia pada kunjungan tahun 2011. (Sumber Times of London)

Liputan6.com, Dublin - Bir merek Guinness sudah dikenal di seluruh dunia selama berabad-abad. Tapi apakah Anda tahu bahwa gelembung renang ikan terlibat dalam proses pembuatan bir terkenal itu?

Menurut laporan ABC News Selasa, 3 November 2015, perusahaan Guinness Brewing umumkan bahwa mereka tak akan lagi menggunakan gelembung renang ikan—disebut dengan isinglass— agar bir mereka dapat dinikmati kaum vegetarian.

Dalam sebuah pernyataan yang dilakukan oleh petinggi perusahaan tersebut menyatakan, “Isinglass telah digunakan secara meluas dalam industri bir sebagai cara pentapisan (filtering) selama puluhan tahun.”

Supaya memenuhi syarat vegetarian, perusahaan bir terkenal ini menghentikan penggunaan kantung renang ikan dalam proses pembuatan birnya. (Sumber Wikipedia)

“Namun, karena penggunaan bahan itu, kami tidak bisa mengatakan bahwa Guinness layak untuk kaum vegetarian, dan selama ini kami telah mencari mencari jalan keluarnya. Dan dengan gembira, sekarang ini kami telah menemukan proses baru menggunakan sistem pentapisan modern.”

Isinglass adalah bahan gelatin yang dibuat dari gelembung renang ikan. Sejak penggunaannya, bahan itu tidak memberikan rasa ikan atau amis dalam produk bir.

Sementara itu menurut, Times of London, proses ini telah digunakan dalam pembuatan bir gelap tersebut selama 256 tahun. Alastair Boase, pemilik Macleodale Brewing Company di kota Van Nuys, California, mengatakan bahwa sudah banyak pabrik  bir yang menggunakan sistem pentapisan lebih besar-- namun, perusahaannya sendiri akan tetap menggunakan isinglass karena lebih efisien dan murah. (Alx/Rcy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya