Kafe Sasaran Teror Paris Dibuka 3 Pekan Pascaserangan

Tumpukan bunga dan lilin masih tersusun rapi di trotoar bekas lokasi korban meninggal.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Des 2015, 11:50 WIB
Diterbitkan 05 Des 2015, 11:50 WIB
1 Kafe Sasaran Teror Paris Dibuka 3 Pekan Pascaserangan
Kafe La Bonne Biere menjadi yang pertama buka sesudah teror Paris bulan lalu. (Reuters)

Liputan6.com, Paris - Salah satu tempat yang menjadi sasaran teror Paris bulan lalu, Kafe La Bonne Biere kembali dibuka untuk umum. Kafe itu dibuka Jumat 4 Desember 2015 waktu setempat.

Di lokasi tersebut, 5 dari 130 orang tewas dan 350 lainnya luka-luka. Kamera pengawas di La Bonne Biere merekam saat-saat 2 orang bersenjata menghampiri dan menembaki orang-orang yang duduk di teras kafe.

"Sudah waktunya kita berkumpul kembali, bersatu dan maju ke depan dan tak melupakan yang terjadi," kata pemilik kafe tersebut seperti dikutip dari BBC, Sabtu (5/12/2015).

Lubang bekas tembakan peluru sudah tak tampak, dan warga Paris kembali bisa duduk-duduk di teras kafe. Bentangan kain bertuliskan "Je suis en terrasse" (Saya berada di teras) -- sebuah pesan populer di antara penduduk Paris menentang serangan itu-- terlihat di atas pintu masuk.

Tumpukan bunga dan lilin masih tersusun rapi di trotoar bekas lokasi korban meninggal. Sebuah pesan tulisan tangan di papan tulis di luar kafe, juga terpampang sebagai belasungkawa untuk keluarga korban dan ucapan terima kasih kepada petugas layanan darurat di tempat terjadinya teror Paris.

Manajer kafe, Audrey Bily berterima kasih atas dukungan terhadap pembukaan kembali kafe tersebut.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah mendukung kami melalui puisi, pesan dan postingan yang begitu membantu kami. Kami akan mulai lagi, bangkit kembali. Kami telah melakukan beberapa hal dan mengecat dinding untuk menghapus tanda-tanda 'mimpi buruk' itu," tutur Audrey Bily.

"The Bonne Biere Cafe adalah tempat di mana orang-orang bertemu, saling berbagi dan bertukar pikiran. Itu adalah apa yang kita inginkan lagi hari ini."

Paule Zotnik yang merupakan pedagang toko di sekitar kafe, memuji keputusan untuk pembukaan kembali tempat nongkrong tersebut.

"Sudah saatnya mereka buka, dan kita melanjutkan hidup seperti semula," ucap Zotnik.

Kendati demikian, langkah tersebut belum ditiru tempat publik lain di lokasi teror Paris, di antaranya Restoran Casa Nostra. Bangunan yang berada di seberang kafe itu masih tutup, belum diketahui kapan akan beroperasi kembali.

Dalam serangan teror Paris pada 13 November 2015, 4 kafe dan restoran menjadi korban. Termasuk gedung pertunjukan konser Bataclan yang saat ini juga belum beroperasi. (*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya