Liputan6.com, Columbus - Pria ini tak bisa mengelak dari jeratan hukum. Sebab, bukti kuat yang bisa menyeretnya ke penjara justru disebarkan dirinya sendiri.
Dikutip dari New York Daily News, seorang pria di negara bagian Ohio mengunggah video selfie melalui akun Facebook ketika ia sedang mengemudikan kendaraan dalam keadaan mabuk.
Bukan hanya itu, dalam unggahan pada Senin, 28 Desember 2015, Dustin Rittgers (28) malah terang-teranmgan menenggak minuman kerasnya itu.
Advertisement
Baca Juga
Dilaporkan The Columbus Dispatch, polisi wilayah Columbus kemudian meringkus pemuda itu di Hamilton Township pada pukul 16.00, sekitar 3 jam sejak video diunggah. Seorang teman pelaku yang khawatir memberitahukan hal ini kepada polisi.
Keluarga pemuda itu mengatakan bahwa Dustin -- nama pelaku -- sedang berjuang mengatasi kematian tante dan saudara kembarnya yang gagal lahir, tapi sheriff Zach Scott mengatakan kepada stasiun WBNS bahwa “seorang pengemudi yang mabuk menyebabkan celaka ke manapun dia pergi.”
Ia melanjutkan, “Tangannya sedang penuh ketika ia mencoba mengemudi. Ia sedang minum sekaligus mendengarkan teleponnya. Maksud saya, kita beruntung kejadian ini tidak berakhir menjadi suatu tragedi.”
Pemuda itu adalah seorang kambuhan dan pernah ditangkap pada 2007 dan 2014 karena mabuk selagi mengemudi. Ia sekarang menghadapi sejumlah dakwaan, antara lain mengemudi selagi tidak mabuk, menguntit terlalu dekat, melanggar batas jalan, dan membuka wadah minuman di dalam mobil.
Menurut stasiun WBNS, ketika mengunggah di Facebook, sejumlah temannya segera memberi tanggapan khawatir, “Yang benar saja, teman!”
Pemuda itu malah berkilah, “Aku seorang pengemudi yang cakap. Jangan khawatir. Satu jariku di kemudi melakukan Facebook selagi hujan. Aku cakap. Aku seorang pro.”
Teylor Wise, saudara perempuannya, mengatakan kepada stasiun televisi itu, “Aku tidak ingin orang menuduh ia minum-minum hanya karena ingin mabuk. Ia memiliki sejumlah masalah. Tante kami baru saja meninggal dan wanita itu seperti ibu buat kami, lebih daripada ibu kami yang sebenarnya. Kepergiannya mengguncangkan seluruh keluarga.”