Liputan6.com, Gyumri - Inilah kebun binatang paling memilukan di dunia. Sepasang beruang, tiga ekor singa, dan dua marmut yang kelaparan menjadi atraksi utamanya, di kandang mereka yang sempit dan kotor.
Hewan-hewan ini menghabiskan hari-hari mereka dengan perut kosong, hanya mengandalkan sisa-sisa daging dari rumah jagal terdekat yang diberikan sepasang lansia baik hati. Miliuner pemilik kebun binatang sudah merasa lelah mengurusnya.
Baca Juga
Terletak di Gyumri, Armenia, awalnya pemilik membeli hewan-hewan tersebut semata untuk hiburan, dipertontonkan dalam pesta bertema hutan yang digelar seorang temannya.
Advertisement
Namun, si milarder kini telah menghilang, dan tak memiliki biaya untuk merawat hewan-hewan. Sudah dua tahun berlalu sejak kebun binatang mendapatkan pengunjung. Kini Mary si singa betina beserta dua anaknya, Geeta dan Zita, beserta beruang bernama Masha dan Grisha bertahan hidup hanya mengandalkan sepasang lansia pensiunan, yang dengan tulus mau mengurus mereka.
Hovhamnes dan Alvina Madoyan bukan orang-orang yang hidup bergelimangan harta, namun pasangan ini masih mengasihi para hewan setelah pemiliknya menghilang. Bahkan, pemerintah lokal menolak bertanggung jawab atas nasib malang hewan-hewan itu.
Kepada The Sun, Hovhamnes bercerita, "saya tak punya pekerjaan, tak punya apa-apa. Ketika itu, saya dan istri sedang berjalan di depan kebun binatang suram ini ketika kami mendengar suara seperti teriakan minta tolong."
Sepasang suami istri itu pun masuk ke kebun binatang, di mana mereka melihat seekor singa betina dan anak-anaknya mengeluarkan busa dari mulut karena dehidrasi.
Baca Juga
"Saya dan istri tak tega melihat makhluk Tuhan menderita seperti itu. Kemudian kami mengambilkan air untuk mereka dan mengumpulkan daging dari rumah jagal terdekat."
Pasangan Madoyan pun berusaha sebisanya untuk mengurus para hewan.
"Kami pindah rumah ke bangunan kayu dekat kandang singa lima bulan lalu, supaya bisa dekat dengan mereka."
Menurut mereka, terkadang ada beberapa orang yang berbaik hati membawakan sereal dan havermut, yang mereka buat menjadi bubur. Para hewan jelas tidak bahagia, bahkan seperti orang hampir gila. Dalam 'penjara' seharian dan mereka hanya bisa mondar-mandir.
"Minggu lalu, kami beruntung bisa memberi para singa makan sekarung daging kuda. Tak sering mereka mendapatkan hidangan sebanyak itu," ungkap Hovhamnes
Kini, sebuah grup kesejahteraan hewan di Inggris bernama International Animal Rescue, tengah mengupayakan kepedulian untuk para hewan di kebun binatang itu.
Seorang jubir organisasi di Sussex menuturkan, "nasib hewan-hewan itu tak seharusnya hanya bergantung dari kebaikan hati sepasang lansia, yang tak memiliki banyak untuk mereka sendiri."