Liputan6.com, Nasca - Sejumlah lubang spiral misterius ditemukan di suatu kawasan di Peru. Kegunaannya pun mengundang rasa ingin tahu selama bertahun-tahun.
Baca Juga
Baru-baru ini, seorang peneliti berhasil memecahkan misteri lubang spiral yang digali secara teliti di sejumlah lembah gersang di selatan Peru itu.
Lubang yang dikenal dengan nama puquios ini berada di kawasan Nasca, yang terkenal dengan adanya gambar-gambar geometris raksasa yang dipahatkan di bentang alam di sana.
Advertisement
Asal muasal bentuk-bentuk itu belum terpecahkan selama beberapa tahun, hingga akhirnya pencitraan satelit di angkasa berhasil memberikan jawaban.
Dikutip dari News.com.au, Rabu (13//4/2016), Rosa Lasaponara dari Institute of Methodologies for Environmental Analysis menjelaskan bahwa puquios adalah suatu sistem hidrolik canggih yang dibangun untuk menimba air dari badan air bawah tanah.
Lasaponara mengatakan bahwa temuan ini menjelaskan mengapa penduduk purba di Nasca mampu bertahan hidup di wilayah yang sangat kekurangan air, juga untuk pertumbuhan tanaman dan kehidupan ternak.
"Terbukti sangat jelas sekarang bahwa sistem puquios dulunya jauh lebih berkembang daripada yang tampak sekarang ini," katanya.
"Melalui pemanfaatan sumber air yang tak habis sepanjang tahun, sistem puquios memberi andil kepada pertanian intensif di lembah-lembah yang terletak di salah satu tempat paling gersang di dunia."
Menurut sang peneliti, corong-corong berulir itu dipergunakan untuk memaksa angin turun ke serangkaian kanal bawah tanah yang kemudian mendesak air mengalir dalam sistem menuju ke daerah yang memerlukan.
"Puquios merupakan proyek pengairan paling ambisius di wilayah Nasca, sehingga membuat air tersedia sepanjang tahun, bukan hanya untuk pertanian dan irigasi, tapi juga untuk keperluan rumah tangga," kata Lasaponara.
Lasaponara menuturkan, bangunan-bangunan itu membuktikan bahwa penduduk pribumi Nasca yang mendiami kawasan itu dari 1.000 SM hingga 570 M memiliki pengertian mendalam tentang geologi kawasan dan perubahan tahunan pasokan air.
"Pembangunan puquios melibatkan penggunaan teknologi yang sangat khusus. Yang paling mengesankan adalah upaya, organisasi, dan kerjasama besar yang diperlukan dalam pembangunan serta pemeliharaannya."
Pemeliharaan kemungkinan didasarkan kepada sistem kolaborasi yang diorganisasikan secara sosial, serupa dengan yang diterapkan dalam pembangunan 'garis-garis Nasca' dalam beberapa kasus yang jelas berhubungan dengan keberadaan air.
Rencananya temuan penelitian satelit ini akan diterbitkan dalam Ancient Nasca World: New Insights from Science and Archaeology pada akhir tahun ini.