Liputan6.com, Abuja - Pemerintah Daerah Donga, di negara bagian Taraba, Nigeria dalam kondisi waspada penuh menghadapi serangan massal ular berbisa yang melanda sejumlah desa.
Sudah 27 nyawa manusia yang tewas, jasad mereka cepat-cepat dibawa ke kuburan untuk dimakamkan. Sementara, banyak lainnya yang sakit parah hingga kritis dan harus menjalani perawatan di rumah sakit dan rumah pengobatan tradisional.
Anggota Dewan yang mewakili Suntai Ward, Filibuster Sambo mengatakan, upaya untuk menyelamatkan para korban tak berjalan sesuai harapan karena pengobatan tradisional ternyata tak ampuh.
"Sejauh ini, 4 orang meninggal dunia di Suntai, 8 di Kadarko, 9 di Tor-Damis Akate, 4 di Kumbo dan dua di Gayama, membuat total korban jiwa yang jatuh mencapai 27 orang akibat gigitan ular," kata dia seperti dikutip dari Naij.com, Rabu (1/6/2016).
Â
Baca Juga
Sambo menambahkan, obat anti-gigitan ular dan ramuan tradisional tak efektif untuk menangani korban. Sementara, racikan penawar racun modern tak tersedia. Habis.
Dia mendesak pihak berwenang untuk mengirimkan bantuan secepatnya ke wilayah terdampak.
Sementara itu, Kepala Pemerintah Daerah Donga, Ibrahim Barnabas Pasoki mengatakan, pihaknya telah menghubungi pemerintah Taraba untuk meminta bantuan.
Panik melanda masyarakat yang terkena dampak, sementara sejumlah keluarga memilih untuk pindah ke lokasi yang lebih aman -- mereka bertahan hidup seadanya di kampung lain.
Mereka yang memilih tetap tinggal, menolak ke luar rumah, khawatir digigit ular mematikan. Panik melanda penduduk.
Sejumlah personel medis yang dikerahkan untuk melawan korban luka memberikan peringatan bahwa korban jiwa mungkin akan bertambah jika obat-obatan yang dibutuhkan tidak segera diberikan pada pasien yang membutuhkan.
Insiden gigitan ular secara massal terjadi 48 jam setelah serangan terhadap 13 desa di negara bagian Taraba, yang dilakukan kelompok milisi.
Ular Muncul di Toilet
Â
Advertisement
Sementara itu, di negara bagian Adamwa, Nigeria seekor ular dilaporkan muncul dari dalam toilet duduk.
Pengguna Twitter, Olaoyin Idris memposting foro yang menyebut, hewan melata itu ditemukan di Yola.
"Ular terlihat di toilet di Yola, jadi periksalah sebelum Anda duduk di toilet," tulis pengguna Twitter Olawoyin Edris seperti dikutip dari Nigeria Today.
Sebelumnya, hal serupa terjadi di Bangkok, Thailand. Attaporn Boonmakchuay mendapat kejutan tak menyenangkan saat buang hajat di toilet jongkok.
Ia yang sedang berjongkok, tak melihat pergerakan ular piton yang muncul dari lubang WC dan kemudian menancapkan gigi runcingnya ke kemaluan pria asal Thailand itu.
"Rasanya kemaluanku seolah putus," kata dia, seperti dikutip dari BBC. "Gigitan ular itu sungguh keras."