Polisi Thailand Jinakkan 5 Bom Terkait Ledakan Pekan Lalu

Penemuan tersebut terkait dengan serangkaian serangan bom mematikan yang meledak di tempat-tempat wisata populer pada akhir pekan lalu.

oleh Citra Dewi diperbarui 15 Agu 2016, 14:05 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2016, 14:05 WIB
Seorang petugas penjinak bom memeriksa lokasi terjadinya ledakan di Hua Hin, Thailand
Seorang petugas penjinak bom memeriksa lokasi terjadinya ledakan di Hua Hin, Thailand (Reuters)

Liputan6.com, Bangkok - Selama akhir pekan, polisi Thailand telah menemukan dan menjinakkan lima alat peledak. Penemuan tersebut terkait dengan serangkaian serangan bom mematikan, yang meledak di tempat-tempat wisata populer pada akhir pekan lalu.

Menurut keterangan polisi, mereka telah menangkap satu tersangka menyusul serangan bom dan pembakaran pada Kamis dan Jumat (11 dan 12 Agustus 2016). Menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya di beberapa resor terkenal di Thailand.

Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Thailand menerima rancangan konstitusi, yang diajukan oleh junta militer dalam sebuah referendum.

"Tindakan ini dilakukan oleh sebuah kelompok di banyak daerah secara bersamaan, mengikuti perintah satu orang," ujar seorang kepala polisi nasional, Pongsapat Pongcharoen.

Dikutip dari Reuters, Senin (15/8/2016), hingga saat ini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggungjawab. Namun para pengamat mengatakan, salah satu kecurigaan jatuh pada musuh junta militer yang dirugikan atas hasil referendum.

Dalam pernyataan Kementerian Dalam Negeri Thailand, pada Minggu 14 Agustus, dua bom api ditemukan di sebuah pasar di resor kelas atas Hua Hin. Polisi setempat mengatakan, sebuah tim telah menjinakkan kedua peledak yang diduga telah ada sejak Rabu, 10 Agustus.

Resor tersebut mengalami dampak paling parah, dari serangkaian serangan bom yang mengguncang sebuah gang tempat hiburan pada Kamis, 11 Agustus malam. Kurang dari 12 jam kemudian, terdapat dua ledakan lainnya.

Polisi mengatakan, bom api lainnya ditemukan di Pulau Phuket pada Minggu dan dapat dijinakkan. Alat peledak tersebut telah diatur untuk meledak pukul 03.00 dinihari pada Kamis, 11 Agustus.

Di Phang Nga, dua alat peledak ditemukan pada Sabtu, 13 Agustus di dekat pasar yang telah diguncang bom pada Jumat 12 Agustus.

"Satu meledak dan lainnya tidak," ujar Gubernur Phang Nga, Phakaphong Tavipatana. Ia menambahkan, polisi berharap dapat menemukan sidik jari pada alat peledak yang telah dijinakkan.

Phuket dan Phang Nga merupakan dua lokasi yang menjadi target serangan pada Kamis dan Jumat. Termasuk Surat Thani, sebuah kota yang menjadi gerbang pulau-pulau terkenal di Negeri Gajah Putih.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya