Ingin Sukses dalam Hidup? Dengarkan Apa Kata 5 Miliarder Ini

Sukses adalah produk dari berbagai hal selain sekedar minat. Lima miliarder ini telah membuktikannya.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 16 Sep 2016, 07:30 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2016, 07:30 WIB
Ilustrasi sukses 3
Ilustrasi sukses (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Ketika baru lulus kuliah, orang seringkali mendengar nasihat 'ikuti kata hatimu' dalam memulai suatu karier.

Namun, tak semua orang bisa mewujudkannya. Banyak kisah gagal saat seseorang menjalani pekerjaan yang sesuai minat (passion)

Sukses adalah produk dari berbagai hal selain sekedar 'passion'. Seperti dikutip dari yourstory.com pada Kamis (15/9/2016), para miliarder berikut ini menyadari bahwa minat memang memainkan peran penting dalam pembentukan karier, tapi bukan satu-satunya:

1. Jack Ma, Pendiri dan Pemimpin Eksekutif di Alibaba Group

Jack Ma, pendiri Alibaba Group. (Sumber CNBC)

"Anda tidak bisa menyatukan pikiran semua orang, tapi Anda bisa menyatukan semua orang melalui tujuan bersama."

Secara sederhana, dalam bisnis sendiri maupun dalam organisasi, mutu kepemimpinan adalah sesuatu yang diperlukan untuk meresap dalam tindak tanduk menuju keberhasilan berusaha.

Seorang pemimpin yang baik tidak mengedepankan individualitas. Tanggungjawabnya adalah untuk menyatukan perusahaan dalam suatu tujuan bersama.

Para pemimpin terus menerus berpikir menemukan cara-cara inovatif untuk membuat situasi menjadi lebih baik di tempat pekerjaan.

Misalnya, tiap pagi buatlah daftar hal-hal yang dapat dilakukan untuk terhubung dan memberi motivasi para anggota tim untuk bekerja menuju pencapaian tujuan bersama.

Cobalah mengenali cara-cara untuk menambah tingkat interaksi di antara para anggota tim. Bahkan, jika tidak selalu berhasil, hal itu akan menjadi batu loncatan menuju keberhasilan sesungguhnya.

Richard Branson

2. Richard Branson, Pendiri di Virgin Group

Richard Branson, pendiri Virgin Group. (Sumber International Business Times)

"Jika kamu bertanya kepada pelaku bisnis sukses siapapun, mereka akan selalu mengatakan mereka memiliki pembimbing yang hebat dalam prosesnya."

Ingat, tidak ada sesuatu yang hebat bisa dicapai sendirian. Untuk setiap tujuan yang ingin dicapai dalam hidup, orang memerlukan seorang mentor atau seseorang yang mengerti 'passion' dan membantu mencapainya.

Hal tersulit untuk mencapainya adalah untuk memulainya. Seorang mentor akan memberikan teladan awal.

Ketika orang memiliki mentor, ia memiliki kesempatan untuk belajar dari pengalaman, baik dan buruk.

Pembimbing itu haruslah seseorang yang sudah tiba dan langgeng di tempat di mana kita inginkan. Mereka secara pasti mengetahui cara terbaik yang mungkin untuk meraih cita-cita kita.

Warren Buffett

3. Warren Buffett, CEO, Berkshire Hathaway

Warren Buffett, CEO, Berkshire Hathaway. (Sumber zerohedge.com)

"Investasi terbaik yang bisa dilakukan seseorang adalah dalam kemampuannya sendiri. Apapun yang bisa dilakukan untuk mengembangkan kemampuan atau bisnis akan mungkin lebih produktif."

Investasi terbaik dalam hidup adalah untuk melakukan investasi dalam diri sendiri. Pembelajaran terus menerus menjadi vital untuk perkembangan dan sukses.

Bisa dibilang, karir itulah yang menjadi bisnis kita dan kitalah yang menjadi produk penghasil pemasukan (revenue) bisnis.

Jika orang tidak meluangkan waktu untuk mengembangkan ketrampilan, maka lambat laun daya tarik kita memudar, dan tidak laku lagi.

Hal menjadi kadaluarsa adalah musuh terbesar bagi kesuksesan dan inovasi.

Jadi harus bagaimana? Ikuti kelas-kelas pengembangan ketrampilan-ketrampilan baru, bacalah tentang perkembangan dalam industri kita, hadiri seminar, dan latih lah bidang yang dirasa masih kurang.

Oprah Winfrey

4. Oprah Winfrey, Wiraswasta Miliarder dan Pesohor TV

Oprah Winfrey. (Sumber oprah.com)

"Saya tidak percaya adanya kegagalan. Itu bukanlah kegagalan kalau orang menikmati prosesnya."

Setiap kemunduran yang dialami dalam hidup adalah satu langkah menuju sukses sesungguhnya. Kegagalan hanyalah pengalihan sementara dan pengingat bahwa kita berada di jalur yang salah.

Pada saat kita melihat ada sesuatu yang tidak bergerak maju seperti yang direncanakan, berhentilah, telaah langkah-langkah kita dan berupayalah untuk mengembalikan hidup kepada jalur yang benar.

Telah diamati selama ini bahwa sekitar 80 hingga 90 persen usaha baru gagal karena mereka tidak bisa berganti haluan walaupun mengetahui bahwa mereka membuat produk yang salah.

Hal itu pada akhirnya bermuara kepada kegagalan. Sayangnya, kira-kira 80 persen bisnis baru yang gagal tidak menyadari bahwa sukses lebih nikmat rasanya pada kesempatan ke dua.

Pembelajaran dari upaya-upaya yang gagal adalah satu-satunya cara membuat mimpi menjadi kenyataan. Cobalah lebih giat lagi dan yakinlah meningkatkan momentum, bahkan kemenangan sesungguhnya.

5. Sheryl Sandberg, COO di Facebook penulis terlaku buku "Lean In"

Sheryl Sandberg, COO di Facebook penulis terlaku buku

"Tidak ada kecocokan sempurna ketika kita mencari hal besar berikutnya. Kita harus meraih kesempatan dan membuat kesempatan itu cocok dengan kita, daripada sebaliknya. Kemampuan belajar adalah kualitas paling penting dalam seorang pemimpin."

Mengejar kesempurnaan amat penting dalam suasana bisnis apapun, tapi kalau tidak luwes dalam pendekatannya, bisa menjadi buruk bagi kita dan juga karir kita.

Jika kita ingin mengubah dunia, kita perlu cara pandang yang lebih luas terhadap semua hal yang hadir dalam perjalanan kita. Setiap kegagalan membungkus kesempatan besar lainnya dan setiap sukses membawa orang selangkah lebih jauh untuk menjadi pemimpin yang lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya