Akhirnya Donald Trump Akui Obama Lahir di AS, Bukan di Kenya

Tim kampanye Donald Trump membuat pernyataan mengejutkan soal di mana Barack Obama lahir.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 16 Sep 2016, 15:06 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2016, 15:06 WIB
Donald Trump saat berkampanye di Daytona Beach, Florida
Donald Trump saat berkampanye di Daytona Beach, Florida (Reuters)

Liputan6.com, Washington DC - Tim Kampanye Calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump, membuat pernyataan mengejutkan. Mereka mengakui bahwa Presiden Amerika Serikat Barack Obama lahir di Negeri Paman Sam.

Sebelumnya, Trump adalah pemimpin gerakan yang menanyakan di mana sebenarnya Obama lahir.

Langkah tim kampanye Partai Republik tak berhenti sampai itu saja. Mereka bahkan menuding capres Demokrat, Hillary Clinton sebagai biang dari munculnya gerakan tersebut.

Tim Kampanye Partai Trump menyatakan, Clinton dan kelompoknya menaikkan isu tersebut ketika bertarung melawan Obama dalam konvensi capres Demokrat 2008 lalu.

Tudingan Trump dan timnya segera direspons, Clinton. Secara tegas istri dari Bill Clinton itu mengatakan, tuduhan tersebut tanpa bukti.

"Pengganti Presiden Barack Obama haruslah orang yang bukan membawa isu gerakan tersebut, titik," sebut Clinton dalam Twitternya.

Komentar dari Clinton dibenarkan oleh reporter senior BBC, Anthony Zurcher. Ia menyebut, tudingan tim kampanye Trump, yang dipimpin Jason Miller merupakan kesalahan.

Mendapat serangan bertubi-tubi, Miller segara merespons, pembelaan yang dilontarkan Hillary ia sebut sebagai tindakan licik dan keji.

"Donald Trump dalam beberapa tahun ini mengerjakan pelayanan yang begitu luar biasa baik kepada masyarakat dan Presiden (Obama)," papar Miller.

Isu mengenai di mana Obama lahir terus menyeruak beberapa tahun belakangan.

Presiden keturunan Afrika pertama di AS itu diduga lahir bukan di Hawai namun di Kenya. Jika benar, oleh sebab itu, Obama seharusnya tidak bisa menjabat sebagai Presiden karena tak sesuai Undang-Undang di AS.

Trump pun dalam beberapa kesempatan kerap mengangkat isu tersebut. Masalah ini diutarakan ke muka publik adalah pada 2012 lalu saat Obama bertarung dalam pilpres AS melawan Mitt Romney.

Namun, setahun sebelumnya, Trump pernah menantang Obama menujukan akte lahir aslinya.

Aksi tersebut mendapat dukungan dari beberapa penentang Obama salah satunya Sarah Palin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya