Liputan6.com, Virginia - Debat antara dua calon wakil presiden Amerika Serikat Tim Kaine dan Mike Pence pada Selasa malam 4 Oktober 2016 waktu setempat atau Rabu pagi 5 Oktober WIB memang tak sepanas adu mulut antara Hillary Clinton dan Donald Trump.
Namun, kedua kandidat orang nomor dua di AS itu saling menyerang isi kampanye dan membela pasangan masing-masing.
Salah satu topik yang diajukan moderator Elaine Quijan dari CBS News adalah tentang isu Suriah dan krisis kemanusiaan di Aleppo.
Setelah Pence menyerang 'agresi' pemerintahan Obama pada Rusia, Tim Kaine menyebut bagaimana Donald Trump memuji-muji Presiden Vladimir Putin.
"Jika Anda tak tahu perbedaan antara kediktatoran dan kepemimpinan, Anda harus kembali ke pelajaran kewarganegaraan di kelas lima," kata Kaine.
Kemudian, Kaine menambahkan, Trump berkoar akan membangun kembali militer AS. Namun, menurut dia, apa yang dilakukan miliarder nyentrik itu justru menghindar pajak.
"Pada teror 9/11, kampung halaman Hillary Clinton dan Donald Trump diserang...Para pemuda dan pemudi merasa terpanggil, bergabung dengan militer untuk memerangi terorisme...Donald Trump berjuang untuk hal lain, menghindari pajak. Karena itu lah ia tak mendukung militer kita," kata Kaine.
Sang moderator, Elaine Quijano langsung angkat bicara, mengarahkan perdebatan kembali ke jalur. "Pertanyaannya adalah soal Aleppo," kata dia.
"Donald Trump mendukung para tentara, mendukung para veteran," kata Pence. "Aku tahu mengapa Anda ingin mengganti subjek."
Pasangan Trump itu mengklaim, Obama dan Clinton bertanggung jawab atas agresi Rusia.
"Apa yang sedang kita hadapi adalah, ada pepatah lama yang mengatakan, 'beruang Rusia tidak pernah mati hanya sedang hibernasi'. Dan kebenarannya adalah masalah ini adalah kebijakan luar negeri yang lemah dari Barack Obama dan Hillary Clinton telah membangunkan agresi Rusia. "
Topik Rusia dan Pajak Donald Trump Panaskan Debat Cawapres AS
Debat antara dua cawapres AS Tim Kaine dan Mike Pence digelar pada Selasa malam 4 Oktober 2016.
diperbarui 05 Okt 2016, 09:28 WIBDiterbitkan 05 Okt 2016, 09:28 WIB
Kandidat calon wakil presiden (cawapres) Amerika Serikat (AS), yakni Tim Kaine dan Mike Pence berjabat tangan jelang dimulainya debat cawapres AS di Longwood University, Virginia, Selasa (4/10). (REUTERS/Kevin Lamarque)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ngobrol Bareng Jeon Yeo Been, Hafalkan Doa di Film Dark Nuns Seperti Belajar Ngerap
Extrovert Adalah: Memahami Kepribadian yang Penuh Energi dan Sosialisasi
PGE dan Pertagas Kolaborasi Kajian Pengembangan Hidrogen Hijau
Bersaksi di Praperadilan, Kusnadi Bantah KPK soal Hasto Sembunyi di PTIK
Ironis, 100.000 Telur Dicuri dari Trailer di AS saat Harga Melonjak
Bawa Karung dan Galon Berisi Uang Koin, Penjual Pentol Beli Truk Isuzu Elf NMR
Arti ASMR: Fenomena Sensasi Menenangkan yang Mendunia
PDIP: 100 Hari Pemerintahan Sudah Cukup Untuk Prabowo Evaluasi Para Menteri
25 Oktober Zodiak Apa? Mengenal Karakteristik dan Ramalan Scorpio
FGD Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Cara Melaksanakannya
Temui PT LIB, Patrick Kluivert, Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg Bahas Ini
Memahami Apa Arti Prioritas dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari