Asal-Usul Simbol Kanguru dan Emu di Bendera Australia

Liputan6.com, Melbourne - Jika mendengar kata kanguru, pasti yang terbesit di benak adalah Australia. Kepopuleran binatang mamalia itu bahkan hingga menjadikannya sebagai lambang negara, bersanding dengan burung emu.

Pemilihan kedua jenis binatang itu tak asal-asalan, ada makna baik di balik dari hewan-hewan tersebut.

Alkisah, kedua binatang tersebut diketahui tak bisa berjalan mundur. Atas dasar itulah, Australia berharap negaranya terus mengalami kemajuan bukan kemunduran.

"Ya benar, kanguru dan burung emu tak bisa berjalan mundur. Kedua binatang yang jadi lambang negara itu diibaratkan sebagai Australia, yang terus maju," ucap salah satu perawat kanguru di Healsville Sanctuary Park, Melbourne kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Selain itu, kedua fauna pilihan tersebut juga merupakan satwa asli benua Australia.

Kanguru yang paling terkenal di Australia adalah jenis red kangoroo atau kanguru merah. Spesies hewan berkantung ini juga dianggap yang paling menggambarkan negeri tersebut.

"Yang paling terkenal memang red kangoroo. Boxing kangoroo yang populer sebagai ikon Australia juga dari jenis itu," jelas Catherine.

Lambang negara Australia secara resmi disebut Commonwealth Coat of Arms atau Lambang Persemakmuran adalah simbol resmi Australia. Bentuk awal lambang ini direstui oleh Raja Edward VII dari Britania Raya pada 7 Mei 1908, versi saat ini direstui penggunaannya oleh Raja George V pada 19 September 1912.

Kendati demikian, versi 1908 dalam konteks tertentu masih digunakan.

Selain kanguru merah dan burung Emu yang menopang perisai pada lambang Australia, latar belakangnya terdapat rangkaian tanaman Wattle emas, lambang flora resmi Australia.

Di bagian dasar lambang terdapat pita bertuliskan nama negara Australia. Liputan terkait artikel ini merupakan hasil kerja sama Liputan6.com dengan ABC International.