Liputan6.com, Miami - Masyarakat Amerika Serikat (AS) ternyata memiliki fanatisme besar terhadap partai pilihannya. Sulit menggoyahkan dukungan mereka, apa pun yang terjadi.
Penyataan tersebut disampaikan oleh Profesor Ilmu Politik Universitas Miami, Joseph Uscinski. Dia mencontohkan, sekali warga AS memilih Partai Republik, maka hal tersebut tidak akan berubah.
Fenomena ini datang dari banyak hal, terutama partai mana yang telah "merebut" perhatian sejak mereka remaja.
Advertisement
"Setiap pemilih yang terafiliasi dengan satu parpol datang dari hatinya," ucap Uscinski di Universitas Miami pada Rabu, (3/11/2016) waktu setempat.
"Apa yang mereka pilih sejak remaja akan menentukan pilihan mereka seumur hidup. Sebanyak 85 persen orang mengatakan, pada usia 95 tahun mereka akan tetap memegang teguh pilihan mereka yang telah diputuskan sejak usia 13 tahun," ujarnya.
Selain itu ,Uscinski mengatakan dorongan lain yang juga berperan adalah partai mana yang menjadi pilihan keluarga secara turun temurun.
Ditambahkan Uscinski, yang lebih parah lagi adalah para pemilih tak sungkan menyebut diri mereka Republikan atau Demokrat tanpa peduli bagaimana sebenarnya partai itu dijalankan.
"Kebijakan partai mungkin berubah dan mungkin ada pula partai yang memiliki capres yang tidak disukai, tapi mereka sudah memutuskan untuk memilih partai yang sama," kata Uscinski.