Rusia Bantah Ada Korban Tewas di Insiden Pesawat Jatuh di Siberia

Pesawat IL-18 jenis pesawat angkut militer milik Rusia jatuh di Yakuti, Siberia.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 19 Des 2016, 14:17 WIB
Diterbitkan 19 Des 2016, 14:17 WIB
20160412-pesawat terbang
Ilustrasi pesawat terbang lepas landas dari bandara.

Liputan6.com, Siberia - Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya mengatakan bahwa pesawat IL-18 jenis pesawat angkut militer yang jatuh di Yakuti, Siberia, tidak menelan korban jiwa satupun.

Pihaknya mengatakan 16 orang terluka serius. Pesawat itu membawa 32 penumpang dengan tujuh kru.

Dilaporkan cuaca buruk penyebab jatuhnya pesawat itu. Demikian dikutip dari BBC, Senin (19/12/2016).

"Pesawat tengah mencoba melakukan pendaratan darurat, akibatnya badan pesawat terbelah menjadi tiga," tulis keterangan kementerian pertahanan Rusia.

"Dengan 16 orang terluka parah, tujuh lainnya membutuhkan perawatan di rumah sakit," tambahnya.

Tiga helikopter Mi-8 sudah dikerahkan ke lokasi.

Laporan sebelumnya mengatakan 27 orang tewas dalam musibah itu. Burung besi itu membawa 32 penumpang dan tujuh kru ketika berangkat dari distrik Bulun, di Rusia timur jauh.  Insiden terjadi pada Senin 19 Desember di pagi hari.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya