Liputan6.com, Islamabad - Pemimpin Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri mengecam ISIS. Ia menyebut, kelompok itu melancarkan kampanye propaganda yang tidak jujur dalam melawan Al Qaeda.
Pernyataan Zawahiri itu muncul melalui sebuah pesan suara yang dirilis pada Kamis lalu sebelum akhirnya ditemukan dan diterjemahkan oleh kelompok SITE Intelligence. Orang nomor satu di Al Qaeda itu menuding pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi telah memfitnah kelompoknya.
Baca Juga
Al Qaeda yang didirikan oleh Osama bin Laden, beberapa waktu belakangan terlibat "persaingan" dengan ISIS dalam upaya menduduki posisi sebagai pemimpin jihad global.
Advertisement
Dalam pesannya, Zawahiri (65) mengeluhkan bahwa al-Baghdadi menuding Al Qaeda telah menentang serangan sektarian terhadap muslim Syiah dan siap bekerja sama dengan para pemimpin Kristen.
"Para pembohong bersikeras dengan kebohongan mereka, sampai-sampai mereka mengklaim kita tidak mencela Syiah," kata Zawahiri seperti dikutip dari The Guardian, Jumat, (6/1/2016).
Zawahiri membantah bahwa ia pernah mengatakan umat Kristen dapat menjadi sekutu pemerintahan kekhalifahan Islam di masa depan.
"Apa yang saya sampaikan adalah mereka merupakan mitra di dalam negeri seperti dalam urusan pertanian, perdagangan, keuangan dan kami menjaga privasi mereka sesuai dengan hukum syariat," ujar pemimpin Al Qaeda tersebut.
Dan dia bersikeras tidak pernah menyerukan agar serangan ke kelompok Syiah dihentikan. Melainkan, dia menyarankan supaya serangan difokuskan ke pasukan Irak bukan warga sipil.
"Saya telah beberapa kali mengatakan kepada mereka untuk berhenti meledakkan pasar, husseiniyat (tempat ibadah kelompok Syiah), dan masjid serta berkonsentrasi ke kekuatan militer, petugas keamanan, polisi, dan militan Syiah," kata dia.
Zawahiri juga membantah tuduhan al-Baghdadi bahwa Al Qaeda telah mendukung penggulingan eks presiden Mesir, Mohammed Morsi. Pemimpin Al Qaeda yang menggantikan Osama bin Laden itu ditengarai bersembunyi di wilayah perbatasan Pakistan.
Ia kerap menyapa para pendukungnya melalui rekaman video. Zawahiri nyaris selalu menyelipkan pesan kepada mereka untuk menargetkan Amerika Serikat (AS).