Liputan6.com, New York - Teori konspirasi bertebaran di segala bidang, bukan hanya dalam bidang sejarah atau politik.
Pendapat-pendapat alternatif yang nyeleneh bahkan beredar seputar profesi kesehatan dan kedokteran, mulai dari kemaruknya perusahaan obat hingga sanggahan penyakit parah hanya karena belum ada obatnya.
Advertisement
Baca Juga
Disarikan dari Listverse.com pada Jumat (20/1/2017), berikut ini adalah sejumlah teori konspirasi yang melingkupi dunia kesehatan:
1. HIV Tidak Ada
Pada masa lalu, beredar teori edan bahwa HIV adalah penyakit yang sengaja dibuat manusia.
Belakangan, ada teori yang agak berlawanan, yaitu bahwa virus penyebab AIDS itu sebenarnya tidak ada.
Menurut teori itu, AIDS disebabkan oleh kombinasi perilaku seksual, penggunaan obat terlarang, sanitasi yang buruk dan beberapa penyakit lain yang tidak ada hubungannya.
Gerakan sanggahan ini dipelopori oleh ahli biologi molekuler Peter Duesberg yang juga menjadi salah satu pendukung tergigih ketiadaan HIV. Bahkan, dengan begitu banyaknya bukti keberadaan HIV, Duesberg hanya menyesuaikan pendapatnya, yaitu bahwa HIV adalah "virus penunggang tak berbahaya" sedangkan penyebab AIDS adalah penyakit lain.
Walaupun terdengar asal-asalan, sudah ada dampak buruknya. Di Afrika Selatan, ribuan penderita AIDS meninggal dunia karena Presiden Thabo Mbeki mengambil kebijakan resmi negara yang menyanggah keberadaan AIDS.
Peter Duesberg pernah menjadi penasehat Mbeki.
Advertisement
2. Wabah Obesitas Hanya Mitos
Kita mengetahui bahwa obesitas adalah salah satu masalah kesehatan yang paling pesat berkembang di dunia, tapi ada saja yang menyebutnya sebagai mitos.
Penelitian mengungkapkan bahwa jumlah orang yang kelebihan berat sekarang telah secara resmi melebihi jumlah mereka yang kurang gizi, tapi para pencinta teori konspirasi menganggap hal itu sebagai akal-akalan penjualan obat penurun berat.
Melalui kerjasama dengan dinas kesehatan dan media, perusahaan farmasi dituduh menipu orang agar percaya bahw pil turun berat badan adalah satu-satunya cara menurunkan berat.
Perusahaan farmasi dituduh membohongi pemerintah agar menganjurkan anti obesitas dan "mempermalukan si gemuk" agar orang terkondisi membeli produk-produk.
Yang menarik, suara-suara paling keras melawan upaya anti-obesitas mencakup kelompok-kelompok yang didanai industri makanan.
3. Kaitan Kanker dan Telepon Seluler
Menurut para pencinta teori konspirasi, perusahaan telepon seluler sama saja seperti perusahaan rokok dalam hal menutupi fakta bahwa produk mereka menyebabkan kanker.
Pengawas pemerintah dituduh tahu tentang dampak penyebab kanker, tapi dibayar agar bungkam.
Panik soal telepon genggam dimulai pada 1990-an, saat David Reynard muncul dalam acara Larry King dan mencurigai industri telepon genggam menyebabkan tumor otak pada istrinya.
Ditambah lagi oleh para pencinta konsprasi seperti Alex Jones dan pendukung pengobatan alternatif Joseph Mercola, maka teori itu tetap populer hingga sekarang.
Memang benar bahwa para ilmuwan dan peneliti sungguhan juga terkadang masih berbeda pendapat tentang apakah telepon genggam menyebabkan kanker.
Tapi, secara umum mereka sepakat bahwa kadar frekuensi radio pada perangkat itu mungkin tidak cukup untuk menyebabkan tumor pada manusia.
Advertisement
4. Alien Mencemari DNA Kita
Kalau soal teori konspirasi tentang alien, sepertinya tidak ada habisnya. Salah satu yang paling menarik adalah pendapat adanya DNA "sampah" dalam tubuh manusia, padahal fungsinya tidak diketahui.
Menurut teori itu, alien mungkin mengutak-atik DNA leluhur manusia, atau sengaja menciptakan DNA seperti itu. Mengenai alasannya, alien diduga sengaja meninggalkan pesan tertera dalam gen kita. Pendukung teori itu percaya bahwa kita bisa kembali membangun kontak dengan alien setelah kode genetik itu sepenuhnya dimengerti.
Kode itu juga menjadi sejenis pertanda untuk menunjukkan bahwa kita merupakan ciptaan oleh bentuk kehidupan angkasa luar.
Variasi yang lebih nyeleneh lagi adalah bahwa alien jahat sengaja menciptakan kanker dalam gen leluhur manusia karena mereka tidak ingin manusia sepenuhnya meraih potensi evolusionernya tertingginya.
5. Sunat Sebagai Siasat Yahudi
Sudah lama diketahui, selama ratusan tahun, bahwa kaum Yahudi telah menjadi bahan teori konspirasi -- bukan hanya soal siasat untuk mengendalikan perekonomian seluruh dunia.
Bahkan sunat di kalangan non-Yahudi pun dicurigai sebagai upaya rahasia untuk menjebak masuk agama Yahudi.
Teori ini beredar di negara-negara Barat dan penyebutan kata sunat saja sudah cukup untuk memicu debat tak berujung tentang penistaan anak dan mutilasi genital.
Ternyata, pandangan itu juga merebak di Timur Tengah. Para pencinta teori konspirasi di sana menduga bahwa kaum Muslim secara tidak sadar telah mendukung pendudukan Yahudi atas Palestina setiap saat mereka melakukan ritual sunat pada anak lelaki mereka.
Advertisement
6. Ahli Psikiatri Memerintah Dunia
Kita telah mengetahui betapa ganjilnya sistem kepercayaan Scientology. Ternyata para pengikutnya pun menentang psikiatri dan mengajarkan para anggota untuk menghindari penggunaan obat psikiatri.
Sejalan dengan itu, para pendukung Scientology juga menuduh para ahli psikiatri dengan segala jenis teori konspirasi, mulai dari persekutuan dengan iblis Xenu, hingga penguasaan dunia secara rahasia.
Suatu kelompok nirlaba Citizens Commission on Human Rights International yang menjadi bagian Scientology secara teratur menerbitkan artikel anti psikiatri dan menyalahkan profesi itu terkait peningkatan serangan teroris.
Walau terdengar mengesalkan, tapi ada saja akibat tragis ketika orang kemudian ikut menolak pengobatan psikiatri yang mereka perlukan.
6. Perusahaan Farmasi Halangi Penyembuhan Kanker
Musuh bebuyutan perusahaan besar farmasi berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan farmasi menekan penyembuhan kanker supaya bisa meraup untung lebih banyak.
Secara umum, ada dua aliran, yaitu mereka yang hanya paranoid dengan dunia mapan kedokteran dan pendukung fanantik pengobatan alternatif.
Aliran pertama percaya bahwa perusahaan farmasi sebenarnya punya penyembuhan untuk kanker tapi menyembunyikannya dari seluruh dunia.
Sementara itu, pendukung pengobatan alternatif mengatakan bahwa pengobatan alamiah kanker yang lebih murah dipersulit oleh para pemain mapan. Menurut mereka, perusahaan farmasi bisa rugi triliunan dolar jika cara pengobatan alamiah diketahui orang.
Perusahaan farmasi dituduh menyuap media dan pemerintah untuk promosi penanganan "standar" seperti kemoterapi dan menafikan segala sesuatu terkait pengobatan alternatif.
Advertisement