Penemuan 1,4 Ton Kokain di Australia Catatkan Sejarah

Harga jual kokain di Australia sekitar sembilan kali lipat lebih mahal dibanding di AS. Itulah yang membuat para pengedar tertarik.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 06 Feb 2017, 10:31 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2017, 10:31 WIB
Kokain
Ini alasan pengguna dan opini para ahli dari seluruh penjuru dunia soal kokain yang dianggap berkelas.

Liputan6.com, Canberrac - Sebuah sindikat narkoba transnasional menggunakan yacht--perahu pesiar--untuk berlayar ke sebuah "kapal induk" yang menunggu mereka di perairan internasional.

Namun rencana tersebut berhasil digagalkan polisi federal Australia dan berujung pada penemuan kokain terbesar dalam sejarah negara itu, yakni 1,4 ton kokain.

Kokain senilai US$ 312 juta atau setara dengan Rp 4,1 triliun itu disita dari yacht Elakha di South Coast, New South Wales pada Kamis malam waktu setempat. Demikian seperti dikutip dari 9news.com.au, Senin, (6/2/2017).

Penangkapan sindikat narkoba ini juga melibatkan pihak bea cukai Selandia Baru yang telah melacak jejak Elakha selama empat tahun terakhir. Mereka berbagi data intelijen dengan mitra di Australia melalui operasi "Anzac spirited".

"Yacht itu berangkat dari Selandia Baru ke "kapal induk" di selatan Samudra Pasifik dan kemudian dicegat pada jarak 370 kilometer dari lepas pantai," ujar pejabat polisi federal Australia, Neil Gaughan.

Menurut pihak berwenang, pria Selanda Baru berusia 63 tahun dan seorang lainnya yang memiliki kewarganegaraan ganda Swiss-Fiji berusia 54 tahun berada di atas yacht tersebut.

Tak lama, sekitar tiga orang lainnya juga ikut ditahan di Sydney dan South Coast. Mereka dituduh berencana melakukan pertemuan di yacht.

Kelak, mereka yang ditangkap akan menghadapi hukuman maksimal penjara seumur hidup.

"Sindikat ini berniat untuk membawa kesengsaraan signifikan kepada rakyat Australia. Setiap sindikat kejahatan terorganisir cepat atau lambat akan tertangkap," tegas Gaughan.

Selain menemukan kokain, polisi juga ikut menyita uang tunai dalam jumlah besar, perhiasan, dan perangkat elekktronik. Aparat penegak hukum pun berharap dapat melakukan lebih banyak penangkapan.

Gaughan menerangkan, "kapal induk" tengah diselidiki. Bahkan pemilik Elakha disebutnya menjadi salah satu pihak yang dipidanakan.

Menteri Kehakiman Federal, Michael Keenan berharap penangkapan kali ini akan menaikkan harga jual kokain di Australia--yang sudah relatif tinggi.

"Jelas ini merupakan pukulan besar bagi pemasok obat-obatan terlarang di Australia, terutama kokain," terang Keenan.

Alasan tingginya harga kokain yang mencapai sembilan kali lipat di Australia inilah yang menjadi daya tarik para pengedar.

Sindikat Australia ini disebut telah saling mengenal selama beberapa dekade dan memiliki hubungan dengan kelompok Selandia Baru.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya