24-2-1955: Salju Tebal dan Cuaca Ekstrem Kepung Inggris Raya

Salju tebal dan udara dingin yang begitu ekstrem menyelimuti Inggris. Sejumlah aktivitas tertunda.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 24 Feb 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2017, 06:00 WIB
20160122-Ilustrasi-Mobil-Tertutup-Salju-AFP
Ilustrasi Mobil Tertutup Salju (SCOTT EISEN / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP)

Liputan6.com, London - Salju tebal dan udara dingin yang begitu ekstrem menyelimuti Inggris. Akibatnya, distribusi bantuan ke beberapa bagian negara tersebut terputus.

Lebih dari 70 jalan di Inggris tertutup salju. Dari keterangan Asosiasi Automobil ratusan kendaraan ditinggalkan pemiliknya karena tertimbun salju setinggi 9 meter.

Tidak cuma kendaraan. Beberapa bagian rel kereta turut terkena dampak. Bahkan, Otoritas di Utara Skotlandia memutuskan memberhentikan sementara perjalanan kereta api ke beberapa daerah.

Cuaca ekstrem ini, membuat Angkatan Udara (RAF) Inggris berupaya ekstra untuk menyalurkan bantuan makanan dan obat-obatan.

Menurut keterangan RAF mereka sudah mengirimkan 40 ton bantuan ke dataran tinggi Skotlandia. Namun, penyaluran tersebut terkendal akibat mayoritas wilayah tertutup salju.

Cuaca pun sangat dingin. Tercatat saat itu udara dingin mencapai -2 derajat celius. Suhu ini merupakan yang paling dingin selama 30 tahun terakhir.

Total ada 60 daerah yang terdampak salju di seluruh Inggris Raya demikian dikutip dari BBC, Kamis (23/2/2017).

Dari keterangan otoritas setempat daerah terburuk yang terefek adalah Caithness. Di wilayah itu, cuaca tersebut mengakibatkan aliran listrik terputus sejak 17 Febuari lalu.

Parahnya lagi dua hari lalu, sebuah pesawat kecil yang membawa dua orang terjatuh di Caithness karena cuaca buruk tersebut. Untungnya, pilot dan penumpang berhasil selamat.

Wilayah Pantai Timur pun tak cuma terdampak salju. Namun, terjadi pula banjir besar.

Kondisi di wilayah barat tak kalah menyedihkan. Akibat salju tebal semua jalan penghubung ke beberapa pusat kota terputus.

Peristiwa lain yang juga menjadi sorotan pada tanggal yang sama tahun 2008, ternyata merupakan momen saat Presiden Kuba Fidel Castro pensiun setelah memerintah selama hampir 50 tahun.

Sedangkan pada 24 Februari 1920, dilaporkan sebagai awal berdirinya partai yang dikenal sebagai National Socialist German Workers' Party (Nazi) di Jerman.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya