Berkunjung ke RI, Presiden Prancis Bawa Investasi US$ 2,6 Miliar

Lewat lawatan kenegaraan Presiden Prancis akan disepakati investasi sebesar US$ 2,6 miliar.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 29 Mar 2017, 10:08 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2017, 10:08 WIB
Presiden Prancis Francois Hollande
Presiden Prancis Francois Hollande (Foto:AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Lawatan Presiden Prancis Francois Hollande ke Indonesia menjadi sangat spesial. Pasalnya, lewat kunjungan tersebut investasi bernilai miliaran US$ dari Prancis ke RI akan disepakati.

Pada lawatan tersebut setidaknya, 10 kesepakatan di berbagai sektor strategis antara perusahaan Prancis dan Indonesia siap ditandatangani.

"Total investasi yang terkait dengan kemitraan tersebut mencapai lebih dari US$ 2,6 miliar," sebut keterangan pers Kedutaan Prancis, Rabu (29/3/2017).

Dana investasi tersebut akan terbagi ke dalam beberapa sektor. Lebih dari US$ 1 Miliar, diinvestasikan dalam sektor energi.

US$ 1,1 M dialokasikan ke sektor  infrastuktur terutama bidang transportasi dan pariwisata. Sementara US$ 500 juta lainnya diberikan ke bisnis ritel.

Jumlah itu, belum termasuk investasi sebesar ratusan juta dolar maupun komitmen pengembangan kompentensi serta sejumlah realisasi investasi lebih dari lima puluh perusahaan Prancis di bidang kosmetika, pengolahan karet, pertanian, serta kedirgantaraan.

Selain kesepakatan investasi, pada kunjungan kenegaraan ini akan terwujud kesepakatan antar pemerintah di bidang kemitraan maritim, ekonomi kreatif, pembangunan perkotaan berkelanjutan dan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur.

Kedatangan Hollande kali ini sangat bersejarah. Pasalnya, kunjungan Presiden Prancis terakhir ke Indonesia terjadi 31 tahun lalu saat negara tersebut dipimpin Francois Mitterrand.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya