April 2017, Donald Trump Jamu Presiden China di Resor Mewahnya

Bertempat di resor mewah Mar-a-Lago, untuk pertama kalinya Trump akan bertatap muka dengan Presiden Xi Jinping.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 31 Mar 2017, 09:09 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2017, 09:09 WIB
Donald Trump dan Xi Jinping
Donald Trump dan Xi Jinping (AP)

Liputan6.com, Washington, DC - Pada Kamis waktu Washington, Gedung Putih mengonfirmasi Presiden Donald Trump untuk pertama kalinya akan bertatap muka dengan Presiden Xi Jinping pada 6-7 April 2017 mendatang.

Keduanya akan bertemu di resor mewah Trump, Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, Amerika Serikat.

"Kedua pemimpin akan mendiskusikan isu global, kawasan, dan bilateral yang menjadi perhatian bersama," terang Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer seperti dilansir USA Today, Jumat, (31/3/2017).

Pertemuan kedua negara ini akan berlangsung setelah ketegangan hubungan kedua negara pasca-pernyataan tajam Trump atas Tiongkok. Presiden AS itu menyebut, China telah melakukan praktik perdagangan tidak adil hingga tudingan melakukan manipulasi mata uang.

Tak sampai disitu, Presiden Trump juga mengancam akan menaikkan pajak impor terhadap barang-barang asal China.

Sementara itu, Tiongkok mengecam retorika permusuhan Trump dan menyebutnya sebagai ancaman bagi kerja sama antar dua negara.

"Kedua belah pihak harus bekerja sama untuk memperbesar peluang kerja sama dan bukan hanya mencari distribusi yang adil," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang ketika mengumumkan pertemuan Trump dan Xi.

Dalam pertemuan perdana keduanya, sejumlah isu seperti nuklir Korut, Laut China Selatan, dan perubahan iklim diperkirakan akan menjadi topik pembahasan.

Ini akan menjadi kali kedua Trump menggunakan resor mewah pribadinya untuk mengadakan pertemuan diplomatik. Sebelumnya, ia juga mengundang PM Jepang Shinzo Abe untuk bertandang ke sana.

Gedung Putih juga mengumumkan, Trump serta ibu negara Melania dan pasangan Presiden Xi serta istri akan terlibat dalam jamuan makan malam pada 6 April. Sementara pertemuan bilateral kedua kepala negara akan berlangsung di hari berikutnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya