Wapres AS Kunjungi Kamp Militer di Perbatasan Korsel-Korut

Mike Pence mengunjungi kamp militer di dekat perbatasan Korsel-Korut (DMZ) satu hari setelah Korut gagal luncurkan misilnya.

oleh Citra Dewi diperbarui 17 Apr 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2017, 12:00 WIB
Mike Pence
Mike Pence saat tiba di Camp kamp militer di dekat perbatasan Korsel-Korut (DMZ) (Lee Jin-man/Associated Press)

Liputan6.com, Seoul - Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, melakukan kunjungan kejutan ke dekat Demilitarized Zone (DMZ) dalam rangkaian lawatan ke empat negara Asia Pasifik dalam 10 hari.

DMZ adalah sebuah kawasan yang berfungsi sebagai daerah perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara, yang memotong Semenanjung Korea tepat di bagian tengah sepanjang 250 kilometer.

Dilansir BBC, Pence diperkirakan akan mengunjungi pusat DMZ yang berlokasi di Desa Panmunjom, Provinsi Gyeonggi, sekitar 53 km di sisi barat laut Kota Seoul. Di desa inilah ditandatangani perjanjian Gencatan Senjata Korea pada 1953.

Mantan Gubernur India itu mendarat dengan menggunakan helikopter di Camp Bonifas yang terletak sekitar 1,6 km di selatan perbatasan pada pukul 8.30 waktu setempat.

Di sana Pence menerima instruksi keamanan dari Komandan Pasukan AS di Korea, Vincent Brooks. Ia juga akan mengunjungi pos pengamatan Freedom House di DMZ.

Kunjungan tersebut dilakukan sehari setelah Korea Utara gagal meluncurkan misil. Lawatan itu juga dilakukan satu bulan setelah Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengunjungi DMZ, di mana ia sempat dipotret oleh tentara Korea Utara yang berada di sisi lain pos pengamatan.

Dalam penjelasan singkatnya kepada awak media di Camp Bonifas, Pence memuji ikatan tak tergoyahkan antara AS dan warga Korea.

"Ayah saya bertugas dalam Perang Korea dengan bergabung bersama Angkatan Darat AS dan dalam perjalanan ke sini, kami melihat beberapa daerah tempat ayah saya berperang bersama pasukan Korea untuk membantu meraih kebebasan," kata Pence seperti dikutip dari ABC News, Senin (17/4/2017).

"Ini adalah sebuah kehormatan besar untuk menjadi bagian dari kekuatan kita," imbuh dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya