Saksi: Kebakaran Apartemen London Bagaikan Film Horor

Kebakaran hebat melanda Apartemen Grenfell Tower di London. Korban tewas dimungkinkan bertambah dari angka semula yang 6 orang.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 15 Jun 2017, 06:27 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2017, 06:27 WIB
Mickey, korban selamat kebakaran apartemen London,  Grenfell Tower. (BBC)
Mickey, korban selamat kebakaran apartemen London, Grenfell Tower. (BBC)

Liputan6.com, London - Pada Rabu 14 Juni 2017 dini hari, kebakaran hebat melanda Apartemen Grenfell Tower di London. Api yang membumbung dari bangunan 24 lantai itu menghebohkan kawasan Latimer dekat Notting Hill -- yang terkenal dengan perumahan elitenya.

 

Pemadam kebakaran yang menerima panggilan darurat pada pukul 01.15 waktu setempat, segera bergegas menuju lokasi. Hingga Rabu malam WIB, jumlah korban tewas dilaporkan mencapai enam orang, sementara 64 lainnya luka-luka. 

Beberapa penghuni berhasil menyelamatkan diri dari kebakaran apartemen London tanpa cedera. Salah satunya adalah Mickey.

Pria itu berhasil keluar dari Apartemen Grenfell Tower bersama keluarga kecilnya. Ia pun menceritakan kondisi di dalam bangunan yang diselimuti si jago merah. 

"Kebakaran di apartemen Grenfell Tower seperti film horor," kata Mickey seperti dikutip dari BBC, Rabu (14/6/2017).

Ia menceritakan, bagaimana ia menutupi mulut putrinya dengan kain agar tak menghirup asap dari bangunan yang terbakar.

Kebakaran apartemen di London. (Twitter/Fabio Bebber)Para penghuni yang selamat berkumpul di sebuah lapangan tempat mereka mendapatkan air minum, pakaian, dan selimut.

Salah satu penghuni apartemen mengaku ia sama sekali tak mendengar bunyi alarm kebakaran dari unitnya.

"Saya tak mendengar apa-apa. Namun, entah kenapa perasaan saya tidak enak saat mendengar suara ramai di koridor," kata penghuni itu yang tak ingin menyebutkan namanya seperti dikutip dari The Guardian.

"Saya beruntung masih bisa hidup, sebab masih banyak orang tak bisa keluar dari unit mereka," tuturnya.

Korban mengaku kehilangan seluruh harta bendanya. "Saya kehilangan semua. Hanya selembar baju yang saya miliki dan keluarga saya," kata pria itu.

Pria itu tinggal di lantai 7. Menurut dia, keluarganya bisa selamat karena mendengar peringatan para penghuni lain, yang menggedor pintu dan berteriak agar orang-orang segera keluar. 

Warga muslim yang akan makan sahur menjadi saksi mata mula-mula terjadinya kebakaran. Mereka menggedor pintu unit para tetangganya, memperingatkan terjadinya bahaya. 

Pada 2013, para penghuni pernah memperingatkan pengelola apartemen soal potensi kebakaran setelah beberapa kali insiden mati listrik tanpa sebab terjadi.

  

Berikut ini rekaman detik-detik kebakaran apartemen London tersebut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya