Liputan6.com, Teheran - Pemerintah Iran mengumumkan bahwa pihaknya berhasil meluncurkan roket yang membawa satelit ke antariksa. Televisi pemerintah Iran mengatakan, roket Simorgh -- yang berarti burung phoenix -- diklaim mampu membawa sebuah satelit seberat 250 kilogram.
Dikutip dari laman Voice of America, Sabtu (29/7/2017), roket ini dapat meluncur sejauh 500 kilometer di atas permukaan Bumi.
Stasiun televisi itu melaporkan, "Pusat Antariksa Imam Khomeini dibuka secara resmi dengan uji coba yang sukses roket Simorgh kendaraan peluncur itu."
Advertisement
Baca Juga
Peluncuran roket itu terjadi setelah Amerika Serikat bulan ini meningkatkan sanksi ekonomi terhadap Iran karena program misil balistiknya.
Peluncuran itu tidak melanggar persetujuan nuklir 2015, yang ditandatangani oleh Iran dan kelompok P5+1 negara-negara besar dunia, meskipun Amerika Serikat telah menyatakan kekhawatiran bahwa teknologi roket yang dibuat oleh Iran mungkin dikembangkan menjadi misil jarak jauh.
Sebelumnya, pekan ini, Iran mengumumkan akan membuka pabrik baru untuk membuat misil-misil yang mampu menyerang pesawat-pesawat terbang dan misil-misil penjelajah.
Iran, pada masa lalu, telah berhasil meluncurkan beberapa satelit uji coba. Tahun 2013, Negeri Para Mullah itu mengatakan berhasil meluncurkan seekor kera ke antariksa dan kemudian mengembalikannya ke Bumi dalam keadaan hidup.
Iran menyebut peluncuran kera itu sebagai langkah berikutnya ke arah peluncuran manusia ke antariksa.
Namun, tahun ini, seorang pejabat Iran mengatakan, Badan Antariksa membatalkan rencana untuk meluncurkan manusia ke angkasa luar karena masalah biaya.
Saksikan juga video menarik berikut ini: