Liputan6.com, Manila - Menteri Luar Negeri ASEAN mengeluarkan stand-alone statements terkait dengan situasi di Al-Haram asy-Syarif atau dikenal dengan Al Aqsa.
Menurut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, pernyataan mengenai situasi di Al Aqsa tersebut merupakan inisiatif dari Indonesia.
"Ini menunjukkan betul-betul keberpihakan Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina, dan ini kita bawa sebagai mana komitmen kita bahwa keberpihakan terhadap perjuangan Palestina akan kita bawa terus di mana pun kita berada," ujar Retno dalam press briefing di Philippine International Convention Center, Minggu (6/8/2017).
Advertisement
Seperti disebutkan Retno, terdapat enam elemen dari pernyataan tersebut.
Pertama adalah menyatakan perhatian ASEAN atas insiden yang baru-baru ini terjadi di sekitar Al Haram Asy Syarif yang menyebabkan adanya korban jiwa dan luka-luka.
Kedua, mendorong para pihak untuk menahan diri dan berkontribusi untuk perdamaian, keamanan, dan stabilitas dari Al Haram Asy Syarif.
Pada elemen ketiga, disebutkan soal menekankan pentingnya kebebasan untuk melakukan peribadatan. Menurut Retno, hal tersebut itu adalah salah satu hak asasi manusia paling mendasar.
Baca Juga
Keempat, disebut bahwa Al Haram Asy Syarif sebagai tempat peribadatan suci bagi berbagai macam agama yang harus dijaga dan dilindungi.
Di elemen kelima, ASEAN mendorong masyarakat internasional untuk mendukung dan menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kebebasan beribadah di Al Haram Asy Syarif. Terakhir, mendukung proses perdamaian antara Israel dan Palestina melalui Two State Solution.
Menurut mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu, keberpihakan terhadap Palestina akan terus Indonesia bawa di mana pun berada, baik di dalam maupun di luar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
"Satu lagi, inisiatif Indonesia pada akhirnya dapat disepakati oleh para menteri luar negeri ASEAN. Sekali lagi, ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus membawa perjuangan Palestina di dalam diplomasi kita," ujar Retno.
Simak video berikut ini: