Liputan6.com, California - Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun asal Sacramento, Amerika Serikat tewas di tangan mantan kekasih ibunya. Bocah tersebut dihajar dengan menggunakan palu hingga tewas saat melindungi adik perempuannya dari serangan pria durjana tersebut.
Dikutip dari laman AsiaOne, Senin (25/9/2017), bocah laki-laki tersebut diketahui bernama Dante Daniels. Ia dibunuh oleh Deandre Chaney (23), pria yang sebelumnya menganiaya sang adik, Danae Daniels (7).
Akibat kejadian tersebut, kondisi Dante sempat kritis dan meninggal enam hari setelah kejadian.
Advertisement
Baca Juga
Kini, pria tersebut dijadikan tersangka atas dugaan pembunuhan dan penganiayaan terhadap anak di bawah umur.
Dante adalah murid kelas tiga di Oakridge Elementary School. Upaya penyelamatan berujung maut itu disampaikan oleh sang nenek.
Serangan brutal yang dilakukan oleh pelaku, pun juga sempat dirasakan oleh mantan kekasihnya, Elizabeth Salone. Sebelum membunuh Dante, pria itu sempat menganiaya perempuan itu.
Namun beruntung, ia dapat selamat dari penyerangan tersebut. Meski demikian, mata kiri Salone mengalami gangguan penglihatan usai menerima bogem dari pelaku.
Sebagai penghormatan atas kepergian Dante, pihak keluarga sepakat untuk mendonorkan organ hati atau liver mendiang kepada orang yang membutuhkan. Agar apa yang dimiliki oleh Dante dapat bermanfaat bagi orang lain.
Demi biaya pengobatan adik dan ibu dari Dante, netizen melakukan pengumpulan dana bantuan melalui situs Gofundme.com. Hingga saat ini, dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 199 juta dari target awal Rp 265 juta.
Potong Kemaluan Anak
Jika sebelumnya bentuk penganiayaan anak terjadi akibat serangan mantan kekasih sang ibu, maka di China beda lagi. Pada Agustus lalu, seorang ibu asal Fuzhou dilaporkan tega memotong kemaluan anak laki-lakinya.
Dikutip dari laman Straits Times, Senin (25/9/2017), hal itu terjadi karena rasa dendam si wanita terhadap mantan suaminya.
Anak laki-laki tersebut diketahui bernama Xiao Wen. Ia segera dilarikan ke rumah sakit oleh sang nenek dan kakek setelah mengalami pendarahan hebat.
Saat dilarikan ke rumah sakit dan ditangani oleh tim medis, bocah ini akhirnya terselamatkan. Melihat kondisi kemaluan yang terpotong, tim dokter memilih untuk melakukan operasi rekonstruksi kelamin.
Sebelumnya, dokter sempat menyatakan kesulitan saat menangani hal tersebut.
Meski begitu, ia tetap optimis Wen dapat melanjutkan hidupnya -- seiring berjalannya waktu.
Menanggapi hal tersebut, kakek dan nenek Xiao Wen merasa geram dengan mantan menantunya. Mereka menilai, ibu dari Wen bertanggungjawab atas segala kejadian ini.
Dari pernyataannya, nenek tua tersebut menyebut anak laki-lakinya sudah lama bercerai dengan ibu Wen.
Belum diketahui secara pasti, apa motif di balik peristiwa ini. Namun, pihak keluarga menduga wanita tersebut tega menyakiti anak laki-lakinya lantaran dendam terhadap mantan suami.
Kisah ini pun tersebar dengan cepat di sosial media. Tak butuh waktu lama, warganet dibuat kesal setelah mengetahui kronologi kejadian. Pengguna sosial media pun mengutuk tindakkan wanita tersebut yang tega menyakiti darah dagingnya tersebut.
"Kalau kamu dendam, luapkan kekesalanmu pada orang dewasa yang bersangkutan, dan jangan lukai anakmu sendiri," ujar netizen. Demikian dilansir dari laman Asia One.
Atas kejadian ini, pihak polisi tengah mencari sang ibu dari korban dan akan melakukan penyelidikan.
Advertisement