Liputan6.com, Melaka - Seorang tukang listrik asal Malaysia, Cho, awalnya berpikir bahwa pertemuannya dengan seorang perempuan yang mengaku sebagai istri masa lalunya, Lo, merupakan hal yang indah.
Namun, hal itu berubah menjadi mimpi buruk setelah perempuan itu ternyata hanya menipunya hingga 100.000 ringgit atau sekitar Rp 320 juta.
Dikutip dari Asia One, Kamis (28/9/2017), kisah itu berawal kala Cho bertemu dengan Lo dan suaminya di media sosial pada April 2017. Sejak saat itu, hubungan ketiganya menjadi erat.
Advertisement
Beberapa bulan kemudian, suami Lo mengatakan bahwa baik Cho dan Lo telah menikah di kehidupan sebelumnya. Ia menyebut, hal itu telah dikonfirmasi lewat 'perantara'.
Baca Juga
Suami Lo meyakinkan Cho bahwa pasangan suami istri yang telah mengalami reinkarnasi harus menikah kembali. Cho dan Lo pun akhirnya menikah di Malaka. Padahal, Cho sudah memiliki istri dan merupakan ayah tiga anak.
Tak lama setelah keduanya menikah diam-diam, Lo mulai beraksi.
Lo mengklaim dirinya adalah anggota geng underworld triad yang dipimpin oleh seseorang dari Hong Kong. Ia pun mengatakan bahwa diperlukan uang 27.000 ringgit untuk meninggalkan kelompok tersebut.
Cho yang telah menjadi suami Lo, menuruti permintaan perempuan berusia 45 tahun itu.
Setelah itu, Cho mengeluarkan 40.000 ringgit dari Employee Provident Fund (EPF) sebagai uang muka rumah baru yang ingin dibeli Lo.
Setelah itu, Lo memberi tahu Cho bahwa ia menderita penyakit jantung dan membutuhkan 15.000 ringgit untuk obat dan 20.000 untuk menjalani operasi.
Cho akhirnya menyerahkan asuransi dan tabungannya untuk membayar 'kebutuhan' Lo. Tak sampai di sana, ia juga harus mengeluarkan 10.000 ringgit untuk membayar utang-utang Lo.
Cho: Aku Ingin Mimpi Buruk Ini Berakhir
Hampir setahun setelah pernikahan keduanya berlangsung, yakni Maret 2017, istri asli Cho mengetahui perbuatan suaminya. Ia pun langsung melayangkan gugatan cerai.
Merasa bertanggung jawab untuk menebus kesalahannya, Cho memberikan rumahnya dan setengah tabungan EPF nya kepada istrinya.
Namun, Cho mengaku bahwa Lo sangat marah dengan keputusan tersebut. Ia pun memaksa Cho mengambil kembali uang tersebut dan memberikan kepadanya.
Lo berulang kali mengancam Cho dan keluarganya saat ia menolak.
Karena takut akan keselamatan keluarganya, Cho melapor kejadian tersebut kepada pihak kepolisian pada 21 September.
Saat berbicara dalam sebuah konferensi pers, Cho mengatakan bahwa ia hanya menginginkan mimpi buruk itu berakhir.
"Aku tidak peduli dengan 112.000 ringgitku yang hilang, aku hanya ingin dia meninggalkanku dan keluargaku," ujar Cho.
Advertisement